Berita Langsa

Ayam Potong di Kota Langsa Turun Harga jadi Rp 33 Ribu Per Kg, Ukurannya juga Kecil

"Seminggu yang lalu harga daging ayam potong di Pasar Langsa Rp 38 ribu per kg, saat ini sudah turun menjadi Rp 33 ribu per kg, ada juga...

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
For. Serambinews.com
Ayam potong yang dijual di Pasar Langsa. 

"Seminggu yang lalu harga daging ayam potong di Pasar Langsa Rp 38 ribu per kg, saat ini sudah turun menjadi Rp 33 ribu per kg, ada juga yang menjual Rp 34 ribu," ujar seorang pedagang.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Harga daging ayam boiler (ayam potong) di Pasar Langsa saat ini dijual Rp 33 ribu per kg, setelah sebelumnya sempat melonjak drastis pada harga Rp 38 ribu per kg nya.

Informasi diperoleh dari pedagang di Pasar Langsa, Kamis (18/06/2020), menyebutkan, saat ini harga daging ayam potong tersebut mulai terjadi penurunan, di Pasar Langsa pedagang menjualnya Rp 33 ribu per kg.

Sedangkan sepekan sebelumnya, harga ayam potong sempat berada di angka tertingi yakni Rp 38 per kg.

Lalu mulai turun menjadi Rp 37 ribu, Rp 36 ribu, hingga sekarang Rp 33 ribu setiap kg nya.

"Seminggu yang lalu harga daging ayam potong di Pasar Langsa Rp 38 ribu per kg, saat ini sudah turun menjadi Rp 33 ribu per kg, ada juga yang menjual Rp 34 ribu," ujar seorang pedagang.

Sementara harga normal ayam potong bisanya berada di Rp 25 ribu - 24 ribu setiap kg nya.

Viral Ucapkan ‘Thanks You Mama’ Anak Ini Berhasil Mencontoh yang Dilakukan Papa dan Mamanya

Kenaikan harga ini, biasanyanya karena stok ikan kosong.

Tapi selama ini, stok ikan di Pasar Langsa  stabil.

Bahkan selain mahal, ayam potong saat ini yang dijual pedagang juga kecil rata-rata 1,5 kg - 1,6 kg setiap satu ekornya.

Biasanya, berat setiap ekor 1 ekor ayam potong ini mencapai sampai 2 kg - 2,5 kg.

Menurut pedagang, kemungkinan kenaikan harga daging ayam potong ini dipicu masih belum tibanya masa panen di tingkat peternak.

Pidie Tambah Dana Covid-19 Rp 10 Miliar

Sehingga stok ayam ukuran besar belum stabil.

Bahkan karena permintaan tinggi, ayam yang belum tiba masa panen terpaksa dipanen lebih cepat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved