Update Corona di Abdya
Rapid Test Massal di Abdya Berakhir, Ini Hasilnya dari 258 Orang Diambil Sampel
Safliati menjelaskan, capaian program rapid massal di Abdya sejak 7 Juni lalu sampai berakhir, Kamis sebanyak 258 orang sudah dilakukan pemeriksaan
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Safliati menjelaskan, capaian program rapid massal di Abdya sejak 7 Juni lalu sampai berakhir, Kamis sebanyak 258 orang sudah dilakukan pemeriksaan sampel darah dengan alat rapid test.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Rapid test (tes cepat) massal di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang dilaksanakan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat sejak 7 Juni lalu, berakhir Kamis (18/6/2020), hari ini.
“Terakhir, hari ini (Kamis), kita rapid 20 tenaga kebersihan di Kantor Dinas Perkim dan LH Abdya.
Kemarin (Rabu), kita rapid 50 personel Polres, termasuk personel lantas,” kata Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Kamis sore.
Sasaran rapid test terdiri atas Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS), Personel TNI/Polri, aparat Kejaksaaan, karyawan swalayan/minimarket dan pedagang, santri bersama guru (ustaz), termasuk petugas yang bertugas di Pos Pemantauan di Lembah Sabil, lokasi perbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan.
Safliati menjelaskan, capaian program rapid massal di Abdya sejak 7 Juni lalu sampai berakhir, Kamis sebanyak 258 orang sudah dilakukan pemeriksaan sampel darah dengan alat rapid test.
• Wanita yang Dipangkas Rambutnya karena Ketahuan Mencuri di Ulee Gle Ternyata Residivis Asal Sumut
• Di Simeulue, Penerima BSNT Mundur dan Memilih Bantuan Langsung Tunai, Ini Alasannya
• Aceh Tamiang Jadikan Bandamulia Pusat Budidaya Bawang Merah, Andalkan Petani Jebolan Brebes
Hasil pemeriksaan darah, seluruhnya nonreaktif atau tidak ditemukan indikasi terpapar ke Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Jumlah dan hasil rapid setiap hari dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
Lebih lanjut Kadiskes Abdya menjelaskan, rapid test massal dilakukan secara gratis berdasarkan perintah dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh yang dilaksanakan 7 - 18 Juni 2020.
Tujuannya, untuk pemetaan dan penjaringan dini Covid-19.
“Rapid test massal yang kita laksanakan bukan karena Kabupaten Abdya masuk daerah zona kuning, melainkan sebagai pemetaan dan penjaringan dini Covid-19 di semua daerah di Aceh,” kata Safliati.
Pelaksanaan rapid test massal itu diprioritaskan terhadap orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan banyak orang dalam memberikan pelayanan publik, termasuk mereka yang berpergian atau punya riwayat perjalanan ke luar daerah zona merah.
Karenanya, sasaran rapid test massal adalah ASN, Pimpinan Dayah, para pedagang termasuk karyawan di supermarket dan swalayan, para pedagang di pasar tradisional serta orang-orang yang yang memiliki kontak dengan banyak orang.