Berita Internasional
Bangkrut karena Pandemi Covid-19, Seorang Pengusaha di India Sewa Eksekutor untuk Membunuhnya
Uang pinjaman itu bukan untuk menghidupi dirinya selama pandemi, tetapi berencana untuk membunuh dirinya sendiri.
Uang pinjaman itu bukan untuk menghidupi dirinya selama pandemi, tetapi berencana untuk membunuh dirinya sendiri.
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Stres karena usahanya bangkrut akibat pandemi Covid-19, seorang pengusaha di India, nekat menyewa algojo untuk menghabisinya nyawanya.
Dilansir dari odditycentral.com, Jumat (19/6/2020), seorang pengusaha bernama Gaurav Bansal dari New Delhi, India, yang mengoperasikan toko ransum.
Ransum adalah makanan pra-saji atau makanan kaleng yang mudah disiapkan dan dimakan.
Tapi karena Covid-19, dia tidak bisa bekerja.
Akibatnya dia berada di bawah tekanan karena menanggung beban keuangan yang sangat besar.
Kondisi bisnisnya yang buruk telah membuat mental pria berusia 40 tahun itu jatuh dan membuatnya depresi.
Ketika melihat tidak ada harapan, Bansal mengambil pinjaman pribadi sebesar 7.900 US Dollar (Rp112 juta).
• Setelah Bentrokan Berdarah, Seruan Boikot Barang Cina di India Menguat
Uang pinjaman itu bukan untuk menghidupi dirinya selama pandemi, tetapi berencana untuk membunuh dirinya sendiri.
Dia awalnya bermaksud mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara bunuh diri.
Tetapi dia tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk melakukannya.
Oleh karenanya, dia menghubungi empat orang untuk membunuhnya.
Pada 10 Juni 2020, polisi menemukan mayat Bansal tergantung di pohon di daerah luar Najafgarh di New Delhi.
Tapi polisi tidak melihat adanya bunuh diri.
• Cerita Novri Setiawan, Tunda Bulan Madu Demi Cetak Gol Kemenangan Persija
Sebab tangannya telah diikat, sehingga kasus ini masuk ranah kasus embunuhan terdaftar dan penyelidikan pun dimulai.