Luar Negeri

Greta Thunberg Kenang Majelis Umum PBB, Pemimpin Dunia Harus Antre Berfoto Dengannya

Greta Thunberg, aktivis iklim dunia mengenang sidang Majelis Umum PBB pada musim gugur lalu atau sebelum wabah Covid-19.

Editor: M Nur Pakar
Foto:news24
Aktivis iklim dunia asal Swedia, Greta Thunberg menyampaikan kesan dan pesannya di Radio P1 Swedia, Stockholm, Sabtu (20/6/2020). 

Karena itu, dia menyiratkan pergeseran dari bahan bakar fosil perlu terjadi dalam beberapa tahun lagi.

"Apakah Anda ingat Olimpiade London? 'Gangnam Style' atau film 'Hunger Games' pertama?

"Thunberg bertanya kepada pemirsanya di stasiun radio Swedia P1.

"Semua itu terjadi sekitar tujuh atau delapan tahun yang lalu."

"Dan tulah jumlah waktu yang kita bicarakan,” katanya.

Perjalanan berbulan-bulannya dari Swedia ke Pantai Barat Amerika dan kembali dengan kereta api dan perahu layar tetap menyorot perubahan iklim.

Bahkan, mobil listrik dipinjamkan oleh Arnold Schwarzenegger saat menyoroti dampak pemanasan global yang sedang terjadi.

Mulai dari pencairan gletser (gunung es) hingga kebakaran hutan yang lebih ganas.

Hal itu juga membuka matanya terhadap kesenjangan ekonomi dan sosial.

Dengan paling terdampak pada komunitas Pribumi, Kulit Hitam dan minoritas.

Suara-suara yang telah dia upayakan untuk menguatkan dalam perdebatan iklim.

“Krisis iklim dan keberlanjutan bukanlah krisis yang adil,” kata Thunberg.

“Orang-orang yang akan paling terpukul akibat konsekuensinya seringkali adalah orang-orang yang telah melakukan masalah sejak awal,” ujarnya.

Frustrasinya meluas ke jurnalis yang ingin tahu tentang "Greta yang asli" tetapi memotongnya ketika berbicara tentang perubahan iklim.

"Orang-orang menginginkan sesuatu yang sederhana dan konkret,” ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved