Berita Aceh Utara

KNPI Aceh Utara Pertanyakan Kembali Komitmen Pemkab dan DPRK Berkantor ke Lhoksukon Dalam Tahun Ini

Untuk diketahui KNPI Kecamatan Lhoksukon pada awal Juni 2020, memasang sehelai spanduk bertuliskan kalimat sindiran kepada Bupati Aceh

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Dok KNPI
KNPI Aceh Utara beraudiensi ke Pemkab Aceh Utara untuk mempertanyakan komitmen berkantor di Lhoksukon, Aceh Utara. Foto Dok KNPI Aceh Utara 

Untuk diketahui KNPI Kecamatan Lhoksukon pada awal Juni 2020, memasang sehelai spanduk bertuliskan kalimat sindiran kepada Bupati Aceh  

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Utara beraudiensi dengan Pemkab Aceh Utara dan DPRK untuk mempertanyakan kembali komitmen berkantor di kawasan Landing Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara dalam tahun ini.

Untuk diketahui KNPI Kecamatan Lhoksukon pada awal Juni 2020, memasang sehelai spanduk bertuliskan kalimat sindiran kepada Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib atau Cek Mad dipasang di pagar Kantor Bupati Aceh Utara baru di Landing Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.

Spanduk yang dipasang itu bertuliskan penggalan lirik lagu “Bang Toyib”. Sindiran tersebut dialamatkan kepada Bupati Aceh Utara H Muhmmad Thaib.

Sebab sampai sekarang belum juga memfungsikan kantor tersebut tersebut. Padahal kantor Bupati Aceh Utara yang baru tersebut sudah lama dibangun di kawasan Ibukota Aceh Utara.

Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan difungsikan. Atas persoalan tersebut lalu KNPI Aceh Utara mengadakan pertemuan dengan Pemkab dan DPRK Aceh Utara.

Meski Diprotes, Penebangan Hutan di Aceh Utara Terus Terjadi di Tengah Pandemi Covid-19

Ke Pedalaman Aceh Timur, Senator Aceh Fadhil Rahmi dengar Curhat Para Guru MTs Alue Seutang

Dihantam Ombak Besar, Sebuah Kapal Tenggelam di Selat Sunda, 10 Orang Hilang

“KNPI Aceh Utara bersama Pemkab dan DPRK Aceh Utara melakukan konsolidasi terkait komitmen berkantornya Bupati dan Dewan di kawasan Landing Lhoksukon, berlangsung di Oproom Setdakab di Lhokseumawe,” ujar Ketua KNPI Aceh Utara Agus Hidayat Thaib dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Sabtu (20/6/2020).

Disebutkan, dalam konsolidasi itu Sekda Aceh Utara Abdul Aziz Midat, menyampaikan komitmen pihak pemerintah untuk segera berkantor di Lhoksukon. Awalnya, pemkab  sudah menargetkan untuk pulang pada Juni ini.

Namun karena pandemi virus corona merupakan tamu yang tak diundang sehingga menjadi kendala. Padahal hanya tinggal finishing interiornya saja sehingga kantor tersebut dapat segera ditempati.

“Proses finishing ini terus berjalan dan dikejar, InsyaAllah kita sudah menargetkan pada akhir November sudah dapat ditempati. Pak Bupati juga sudah memerintahkan mencoret pengadaan mobiler untuk kantor baru, jadi beliau suruh kita memakai yang lama saja,” ungkap Agus Hidayat mengutip keterangan Sekda.

Menurut Ketua KNPI Aceh Utara anggota Komisi IV DPRK Aceh Utara Anzir SH mengatakan pemindahan pusat administrasi ke Lhoksukon tidak ada kendala apapun. Bahkan pihaknya sudah turun meninjau langsung dan tidak ada menemukan kendala apapun.

Agus Hidayat juga menyebutkan kehadiran KNPI untuk memberikan edukasi kepada KNPI di kecamatan dan masyarakat di Aceh Utara agar mengetahui pada akhir November 2020 akan berkantor di Lhoksukon dan KNPI Aceh Utara siap mengawalnya.

“Kita ketahui bersama hari ini perputaran ekonomi sangat rendah di Aceh Utara, ya wajarlah masyarakat bereaksi, kemudian timbul emosi sehingga tidak serasi lagi dengan pemerintah, karena kehadiran KNPI untuk mengedukasi,” katanya.

Ditambahkan, jika tahun ini Pemkab dan Dewan tidak berkantor di landing akan melakukan penjemputan. “Jika tidak pulang pada tahun ini, kita akan kerahkan organisasi untuk mempertanyakan, melakukan aksi penggalangan koin,” pungkas Hidayat.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved