Gerhana Matahari Cincin Terlihat Sebagian, Satu-satunya yang Dapat Disaksikan dari Aceh Tahun Ini
Gerhana matahari cincin diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (21/6/2020) tengah hari ini. Dari Aceh, jika suasana mendukung, gerhana hanya bisa
Gerhana matahari cincin diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (21/6/2020) tengah hari ini. Dari Aceh, jika suasana mendukung, gerhana hanya bisa terlihat sebagian. Ini merupakan gerhana matahari satu-satunya yang bisa disaksikan dari Aceh pada tahun 2020 ini.
TIDAK semua negara bisa menyaksikan fenomena langka gerhana matahari cincin yang terjadi pada Sabtu tengah hari ini. Untuk sebagian wilayah Indonesia, termasuk Aceh, gerhana matahari cincin hanya bisa terlihat sebagian.
"Aceh merupakan propinsi paling awal yang bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian," kata Kepala Pusat Studi Ilmu Falak IAIN Langsa, Ikhsan Kamilan Latif, kepada Serambi, Sabtu (20/06/2020).
Gerhana itu ia sebutkan, mulai terlihat sejak pukul 13.36 hingga 15.47 WIB, dengan puncak gerhana terjadi pada pukul 14.45 WIB. Dengan waktu yang singkat itu (2 jam 11 menit), gerhana tidak akan berpengaruh terhadap cuaca, apalagi hanya tertutup sebesar 11 persen.
Ia juga menyarankan bagi masyarakat agar tidak mengamati langsung fenomena gerhana tersebut, karena intensitas cahaya yang kuat akan dapat merusak retina mata. Untuk bisa melihat langsung, dia katakan, perlu memakai filter khusus seperti black polymer agar intensitas cahaya matahari menjadi lebih redup.
“Cara lainnya dengan memanfaatkan disket bekas ataupun sisi hitam pada kertas rontgen bekas. Selain itu juga bisa dengan cara melihat pantulan cahaya matahari pada wadah air,” sebutnya.
Pihaknya dari Fakultas Syariah IAIN Langsa, dikatakan Ikhsan, akan melakukan observasi gerhana matahari dengan mengikuti protokol kesehatan dan menggelar shalat gerhana sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. "Sebelum pelaksanaan ovservasi, peserta akan dilakukan cek suhu tubuh sesuai protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19," ujarnya.
Dosen Ilmu Falak Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, menjelaskan, sesuai hasil pengkajian ilmu falak, tahun 2020 ini terjadi enam kali gerhana, dengan rincian empat kali gerhana bulan dan dua kali gerhana matahari.
“Khusus untuk gerhana matahari, pertama akan terjadi gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020 dan kedua gerhana matahari total pada 14 Desember 2020,” kata Tgk Ismail.
Dalam ilmu falak, lanjut dia, gerhana matahari dikenal ada empat jenis. Pertama, gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah.
Kedua, gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan. Ketiga, gerhana cincin. Dinamai cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin.
Keempat adalah gerhana hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin. Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.
"Sedangkan untuk jenis gerhana matahari pada 21 Juni 2020 adalah gerhana matahari cincin, karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi bahagian tengah piringan matahari saja," papar Tgk Ismail.
Gerhana matahari cincin ini akan mulai terlihat di daratan Afrika Tengah, kemudian menyusul Yaman, Oman, Pakistan, dan Republik Tiongkok. Untuk wilayah Indonesia, gerhana matahari ini hanya terlihat dalam bentuk parsial, dimana saat puncak gerhana matahari terjadi, piringan bulan hanya menutupi sebagian piringan matahari.
"Hal ini disebabkan wilayah Indonesia tidak termasuk dalam jalur gerhana cincin seperti yang pernah terjadi pada tanggal 26 Desember 2019 yang lalu," imbuhnya. "Gerhana matahari ini merupakan gerhana matahari satu-satunya yang dapat disaksikan di Aceh dalam tahun 2020," tambah Tgk Ismail.