Breaking News

Luar Negeri

Rudal Iran Bisa Hancurkan Target Sejauh 280 Km, Menhan Jenderal Amir Hatami: Musuh-musuh Ketakutan

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengatakan, musuh-musuh Iran ketakutan usai melihat uji coba rudal pada Kamis (18/6/2020).

Editor: Faisal Zamzami
(Thinkstock)
Ilustrasi Rudal Balistik. 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengatakan, musuh-musuh Iran ketakutan usai melihat uji coba rudal pada Kamis (18/6/2020).

Pernyataan itu diungkapkan seraya memuji industri pertahanan Iran yang dapat memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata, menilik kemampuan domestik mereka.

"Industri pertahanan Iran telah mencapai titik pertumbuhan dan kemandirian, sehingga bisa memproduksi semua peralatan yang diperlukan untuk konfrontasi darat, udara, laut, elektronik, radar, dengan mengandalkan teknologi dalam negeri."

"Musuh terlalu takut dengan pertahanan ini dan terhadap militer Iran, terutama di bidang rudal," kata Hatami pada Sabtu (20/6/2020) dikutip dari MEHR News.

 Hatami mengatakannya saat menghadiri upacara peringatan 39 tahun meninggalnya Mostafa Chamran, Menteri Pertahanan pertama Iran setelah Revolusi Islam.

Menhan Hatami melanjutkan, apa yang dimulai Mostafa Chamran dalam industri militer negara itu beberapa dekade lalu kini telah mencapai kemajuan pesat.

Menurutnya, musuh-musuh Iran juga mengakui tanda-tanda kemajuan ini sehingga berupaya membatasi gerak-gerik Iran dengan menjatuhkan sanksi berat dan tidak adil, katanya.

Chamran yang lahir pada 1932 adalah anggota parlemen serta komandan relawan paramiliter selama Perang Irak-Iran 1980-1988.

Dulu Chamran meninggalkan karier akademiknya sebagai ilmuwan dan profesor di Universitas California, untuk membantu gerakan Islam di Palestina, Lebanon, dan Mesir.

Dia juga berperan dalam perjuangan yang diakhiri dengan kemenangan Revolusi Islam di Iran.

s
Foto tertanggal 18 Juni 2020 menunjukkan uji coba rudal yang dilakukan militer Iran. Sebuah kapal perang meluncurkan rudal yang diklaim dapat menempuh jarak 280 kilometer. Uji coba ini dilakukan di Teluk Oman, utara Samudra Hindia.(IRANIAN ARMY via AP)

Chamran tewas pada 20 Juni 1981, setelah tubuhnya diterjang peluru di Dehlavieh, sebuah wilayah di Provinsi Khuzestan, selatan Iran.

Tragedi itu termasuk bagian dari Perang Irak-Iran yang terjadi selama 1980-1988.

Rudal berjarak tempuh 280 km Iran melakukan uji coba penembakan rudal jarak jauh, yang diklaim dapat mencapai target sejauh 280 kilometer (km).

Uji coba dilakukan Angkatan Laut Iran di Teluk Oman dan utara Samudra Hindia, ungkap media pemerintah Iran IRNA pada Kamis (18/6/2020).

IRNA juga menyebutkan jarak tempuh rudal dapat diperpanjang, tapi tidak membeberkan rinciannya.

Foto tertanggal 18 Juni 2020 yang diunggah militer Iran menunjukkan, sebuah rudal sedang diluncurkan dalam uji coba. Media pemerintah Iran IRNA melaporkan, uji coba dilakukan dalam latihan Angkatan Laut Iran di Teluk Oman dan utara Samudra Hindia. IRNA juga menyebut rudal ini dapat menempuh jarak 280 kilometer.(IRANIAN ARMY via AP)
Foto tertanggal 18 Juni 2020 yang diunggah militer Iran menunjukkan, sebuah rudal sedang diluncurkan dalam uji coba. Media pemerintah Iran IRNA melaporkan, uji coba dilakukan dalam latihan Angkatan Laut Iran di Teluk Oman dan utara Samudra Hindia. IRNA juga menyebut rudal ini dapat menempuh jarak 280 kilometer.(IRANIAN ARMY via AP) (IRANIAN ARMY via AP))

Kantor berita pemerintah Iran itu juga mengatakan, ada dua jenis rudal yang ditembakkan, tapi tak ada penjelasan lebih lanjut.

Gambar yang dipublikasi militer Iran menampilkan proyektil diluncurkan dari kendaraan militer mengenai sasaran di laut.

Panglima Angkatan Laut Iran Laksamana Hossein Khanzadi mengatakan kepada saluran tv pemerintah, bahwa rudal kelas C yang dilengkapi homing ini dapat mengenai sasaran dengan akurasi tinggi pada jarak dekat.

Homing adalah sistem panduan di rudal berupa peralatan elektronik, yang membuat rudal dapat melacak dan mengenai sasarannya.

"Itu berarti rudalnya bertipe tembak-dan-hilang. Kami menembakkan rudal dan datanya ada di rudal itu, yang memiliki berbagai sistem navigasi bawaan," terangnya dikutip dari Associated Press Kamis (18/6/2020).

Uji coba ini dilakukan setelah tragedi salah tembak pada Mei.

Kala itu sebuah rudal yang ditembakkan dalam latihan Iran justru mengenai teman sendiri di kapal Angkatan Laut Iran.

Padahal, rudal itu ditargetkan menuju perairan dekat Selat Hormuz. Akibat dari kesalahan ini, 19 pelaut tewas dan 15 lainnya luka-luka.

 Latihan ini juga digelar usai konfrontasi di laut antara pasukan Iran dan Amerika Serikat (AS), tepatnya di dekat Teluk Persia.

Pada April, AS menuduh Iran melakukan manuver "berbahaya dan meledek" dengan mendekati kapal perang AS di sisi utara Teluk Persia.

Iran rutin mengadakan latihan di Teluk Oman yang berdekatan dengan Selat Hormuz.

Sekitar 20 persen jalur perdagangan minyak dunia melintasi selat ini.

Aceh, Bandung, Jakarta, Jogja, Manado, Padang, Pontianak Disebut Gudang Wanita Cantik, Ini Sebabnya

WASPADA! WHO Peringatkan Wabah Covid-19 Meningkat dengan Cepat, Kini di Fase Baru & Berbahaya

Real Socieadad Vs Real Madrid, Zinedine Zidane Yakin Menang, Bawa 23 Pemain Terbaik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rudalnya Bisa Terbang 280 Km, Menhan Iran: Musuh-musuh Ketakutan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved