Berita Pidie Jaya

Abrasi Pantai Ulim kian Parah, Lima Gampong Terancam, Ini Desakan Warga Pidie Jaya

Adapun aset gampong yang kini terus digerus air laut terutama saat air pasang 15 dan 30 berupa rumah, kebun, serta areal tambak

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Foto kiriman M Isa.
Warga Kecamatan Ulim, Pidie Jaya melewati bibir pantai dengan kondisi abrasi yang telah memangsa pemukiman dan aset masyarakat, Senin (22/6/2020). SERAMBINEWS.COM/Foto kiriman M Isa. 

"Atas kondisi alam tersebut masyarakat sangat berharap pemerintah agar tanggap untuk melakukan upaya-upaya penanganan terutama dengan pembangunan batu gajah untuk penahan ombak disepanjang pantai yaitu 2 Km lebih,"jelasnya

Ditambahkan, jika tidak dapat ditindaklanjuti maka terjangan ombak akan terus memporak-porandakan aset dan pemungkiman warga.

Karenanya masyarakat sangat berharap pemerintah lebih peduli atas kondisi ril yang terus mengancama pemukiman.

"Kami selama ini sangat was-was terhadap badai air gerusan airl laut," ujarnya.

Menanggapi perihal tersebut, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pijay, Ir Burhanuddin kepada Serambinews.com, Senin (22/6/2020) mengatakan, mulai hari ini pihaknya segera menurunkan tim guna melihat secara langsung kondisi rilnya.

"Sore ini juga pihak dewan, dinas Pekerjaan Umum (PU) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meninjau ke lokasi," jelasnya.

Dari hasil peninjauan secara langsung ini menjadi masukan penting sebagai daaar usulan penanganan.

Apakah diusul ke Dana Otonomi Khusus Daerah (DOKA) atau APBN karena dalam tindaklanjut ini membutuhkan dana yang besar.

"Penanganannya nanti menjadi wewenang pihak dinas PU,"ungkapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved