Luar Negeri

China Tolak Lepaskan Lembah Galwan, Bangun Perbatasan Besar-Besaran

Pemerintah Komunis China menolak melepaskan diri dari Lembah Galwan. Gambar satelit baru menunjukkan gelombang besar pembangunan infrastruktur

Editor: M Nur Pakar
Foto: PTI
Konvoi kendaraan militer India menuju kawasan Lembah Galwan, Ladakh Timur, India, Selasa (23/6/2020). 

Sejauh ini, Beijing Cina hanya mengkonfirmasi korban tetapi tidak menyebutkan jumlahnya.

Namun, US News melaporkan sedikitnya 35 tentara China diyakini telah tewas, termasuk seorang perwira senior.

Dalam konfrontasi dengan kekerasan di wilayah Ladakh Timur.

Para ahli AS percaya New Delhi mempertanyakan transaksi Beijing di panggung internasional.

India juga merenungkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menahan diri bekerjasama dengan Washington.

Perkembangan ini terjadi saat pergeseran keseimbangan kekuatan di kawasan itu.

Amerika Serikat ingin meningkatkan hubungan dengan India untuk menghadapi meningkatnya ancaman China.

Para pejabat Amerika telah berulang kali memperingatkan rekan-rekan India mereka tentang China.

AS akan terus memberikan dukungan kepada militer India, termasuk kebuntuan yang sedang berlangsung.

Pada Rabu (23/6/2020), mengeluarkan pernyataan untuk pertama kalinya pada insiden itu.

Perdana Menteri India Narendra Modi, mengatakan kematian tentara tidak akan sia-sia.

Modi juga berjanji balasan yang sesuai ke China jika terus memprovokasi India.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved