Luar Negeri
Mike Pompeo: Iran Akan Beli Pesawat Tempur dari Rusia dan Cina, Javad Zarif Sebut AS Putus Asa
“Dengan pesawat yang sangat mematikan ini, Eropa dan Asia bisa berada di persimpangan Iran,” kicau Pompeo.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Dalam upaya untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran, resolusi akan meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melaporkan setiap serangan oleh kelompok bersenjata yang mengancam stabilitas regional atau campur tangan dalam kebebasan navigasi di wilayah tersebut.
• Rudal Iran Bisa Hancurkan Target Sejauh 280 Km, Menhan Jenderal Amir Hatami: Musuh-musuh Ketakutan
• Mata Uang Iran Anjlok, Turun Jadi 192.800 Riyal Per Dolar AS
Resolusi tersebut juga akan membentuk komite dewan khusus untuk memantau kepatuhan terhadap sanksi dan menunjuk panel delapan ahli untuk menyelidiki dan mengumpulkan informasi tentang potensi pelanggaran embargo.
Jika disahkan, resolusi akan berada di bawah Bab VII Piagam PBB, membuatnya mengikat secara hukum dan dapat ditegakkan.
Tetapi beberapa diplomat Dewan Keamanan PBB berpendapat, resolusi memiliki peluang kecil untuk diadopsi oleh 15 negara anggota DK PBB.
Seorang diplomat DK PBB mengatakan bahwa usulan Amerika Serikat ini mungkin tidak akan mencapai ambang minimum sembilan suara yang diperlukan.
Sehingga akan memaksa veto dari salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
"Ini bukan sesuatu yang mereka coba dapatkan melalui dewan (DK PBB)," kata diplomat itu.
Beberapa diplomat dewan dan pakar nonproliferasi lainnya melihat langkah AS sebagai cara untuk mencetak poin politik di dalam negeri.
Bukan untuk melakukan apa pun tentang kegiatan destabilisasi Iran di kawasan tersebut.
Karena China dan Rusia hampir pasti akan mengabaikan embargo senjata PBB yang dipaksakan oleh manuver AS.
"Ini sebenarnya bukan tentang menghentikan senjata dari Cina dan Rusia, ini tentang memenangkan argumen politik," kata Mark Fitzpatrick, mantan pejabat nonproliferasi Departemen Luar Negeri yang sekarang bekerja di Institut Internasional untuk Studi Strategis.
Draf resolusi baru Amerika tersebut juga mengutuk serangkaian serangan bersenjata yang diduga dilakukan oleh Iran terhadap Amerika Serikat, Irak, dan Arab Saudi.
Termasuk serangan pesawat tak berawak dan rudal September 2019 terhadap dua instalasi minyak Saudi dan pemogokan 27 Desember yang diduga oleh milisi yang didukung Iran terhadap sebuah pangkalan militer Irak di provinsi Kirkuk, Irak.
Serangan ini mengakibatkan kematian seorang warga AS dan melukai beberapa personel AS dan Irak.
• Hasil Undian Piala Asia U-19 2020, Indonesia Satu Grup dengan Uzbekistan dan Iran
Setelah Lima Tahun Embargo