Update Corona di Lhokseumawe
Stok Masih Ada, Lima Puskesmas di Lhokseumawe Tetap Layani Rapid Tes Gratis
Kelima Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Banda Sakti, Puskesmas Mon Geudong, Puskesmas Muara Dua, Puskesmas Muara Satu, dan Puskesmas Blang Mangat.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Kelima Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Banda Sakti, Puskesmas Mon Geudong, Puskesmas Muara Dua, Puskesmas Muara Satu, dan Puskesmas Blang Mangat.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe memastikan sampai saat ini pihaknya masih memiliki stok alat rapid tes untuk melayani masyarakat secara gratis.
Tentu hal ini berbeda dengan sejumlah wilayah lainnya di Aceh ada yang sudah kosong alat rapid test.
Sedangkan tempat pelayanan rapid test gratis, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe menetapkan lima Puskesmas.
Kelima Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Banda Sakti, Puskesmas Mon Geudong, Puskesmas Muara Dua, Puskesmas Muara Satu, dan Puskesmas Blang Mangat.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, yang juga selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, awalnya memastikan kalau pihaknya masih memiliki stok alat rapid test.
• Warga Australia Ragukan Kemampuan Jokowi Tangani Persoalan Global
• Gunakan Helikopter Mewah, Ketua KPK Firli Bahuri Dilaporkan ke Dewan Pengawas
• Ahli Sebut Virus Dapat Mencuri Kode Genetik Manusia, Lalu Ciptakan Gen Baru
"Bila ada Puskesmas yang kehabisan alat, maka akan kita pasok lagi dari dinas," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya tetap bisa memberi pelayanan rapid tes gratis pada masyarakat.
Di samping itu, diakuinya dalam beberapa hari terakhir, mulai ada warga dari luar Kota Lhokseumawe yang datang ke Puskesmas di Lhokseumawe untuk meminta rapid tes gratis.
Tujuannya untuk bisa melakukan perjalanan keluar kota.
Sehingga dipastikan dr Said, pihaknya tetap melayani warga dari luar Lhokseumawe tersebut.
Namun juga kepada warga tersebut diedukasi tentang Surat Edaran Menteri Perhubungan.
Bahwa jika suatu daerah tidak tersedia fasilitas PCR test atau rapid tes, maka warganya cukup mendapatkan surat keterangan bebas gejala seperti influenza yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit/Puskesmas.
"Jadi bila sebuah daerah kehabisan alat rapid test, warga yang membutuhkan untuk bisa melakukan perjalanan ke luar daerah, tidak perlu datang ke daerah lainnya untuk rapid test.
Tetapi cukup meminta surat keterangan bebas gejala influenza di rumah sakit atau puskesmas daerahnya sendiri," demikian dr Said Alam Zulfikar. (*)