10 Negara yang Diprediksi Pertumbuhan Ekonomi Terburuk Tahun Ini, Bagaimana dengan Indonesia?

Penyebab pertumbuhan ekonomi negatif tak lain karena dampak negatif penyebaran virus corona Covid-19 yang hingga kini belum terbendung.

Editor: Amirullah
AFP / Johannes EISELE
Bendera AS terlihat setengah tiang di Times Square, New York City yang tampak sepi pada 13 April 2020. 

Dalam proyeksi IMF negara dengan perekonomian terbesar di benua Afrika ini mengalami pertumbuhan minus sebesar –8.0% Sementara dari proyeksi April lalu IMF masih memperkirakan ekonomi Afrika Selatan mengalami koreksi sebesar –5.8%.

AMERIKA SERIKAT

Peringkat sepuluh negara dengan pertumbuhan ekonomi negatif adalah Amerika Serikat.

Negara yang saat ini di pimpin oleh Presiden Donald Trump diprediksi mengalami pertumbuhan minus sebesar –8.0%.

Pada April 2020 lalu saat pandemi belum meluas di Amerika Serikat, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi di negara Uwak Sam ini hanya minus sebesar -5,9%.

Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Sejauh ini IMF belum memasukkan Indonesia sebagai negara yang  akan mengalami pertumbuhan ekonomi terburuk sepanjang tahun ini.

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan terasa berat pada kuartal II 2020 karena dampak dari Pandemi Covid-19.

Bahkan menurut Presiden kondisinya lebih berat dari kondisi ekonomi 1998.

Jika saat itu yang terdampak adalah sektor perbankan dan konglomerat besar, tetapi saat ini semua sektor turut terdampak.

"Sekarang semuanya (terdampak) karena produksi terkena, suplai terkena, demand terkena. Usaha mikro terkena, usaha kecil terkena, usaha menengah terkena, usaha besar terkena," kata Presiden dikutip dari Setkab, Jumat (19/6/2020).

Kondisi Ekonomi tersebut menurut Presiden disampaikan apa adanya.

Oleh karena itu Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah dalam mengantisipasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Salah satunya memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

"Jadi situasi ini yang ingin saya sampaikan apa adanya, tetapi juga pemerintah telah menyiapkan stimulus bantuan sosial yang sudah mulai kita berikan kepada masyarakat dalam 1,5 bulan ini dan alhamdulillah dari apa yang saya tangkap saya ke kampung, ke desa, saya dengarkan ya mereka berat tetapi mereka menyadari bahwa ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi terjadi di 215 negara di dunia," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved