Berita Aceh Besar
Danlanud SIM Resmikan Monumen Helikopter Bell 204 B Iroquois, Ini Bagian Sejarah Panjangnya
"Semoga dengan adanya monumen Bell 204, dapat menjadi daya tarik Lanud Sultan Iskandar Muda, untuk dikunjungi anak-anak sekolah TK dan SD."
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Selanjutnya tahun 1977, empat Bell-204 B Iroquois dikerahkan untuk memulihkan kekacauan dan gejolak sosial yang timbul akibat adanya Gerakan Pengacau Liar (GPL) yang dipimpin Martin Tabu di Irian Jaya.
Tahun 1977, Operasi Seroja di Timor Timur digunakan untuk mobilitas udara, angkutan logistik, evakuasi medis, SAR, dan lain sebagainya.
• Gunakan Pistol dan Senjata Laras Panjang, Sosok Polwan Ini Bidik Target Hingga 300 Meter
Selanjutnya tahun 1982, operasi kemanusiaan penanggulangan bencana alam meletusnya Gunung Galunggung di Jawa Barat, dengan tugas evakuasi korban dan distribusi perbekalan.
Pada Tahun 1990 Bell 204 B diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah Provinsi Aceh sebagai bagian dari operasi gerakan sejahtera rakyat dengan nama Gerakan Makmu Beusare untuk mendukung kegiatan pemerintah Provinsi Aceh dalam rangka pemerataan pembangunan daerah terpencil.
Kemudian Pemerintah Provinsi Aceh menghentikan pengopersaiannya pada tahun 1998.
Selama pengabdiannya, Bell-204 B Iroquois telah berkiprah dalam berbagai operasi di Tanah Air, dalam rangka menjaga kewibawaan, keutuhan, dan kedaulatan NKRI.
Karena itu, berdasarkan instruksi Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Pnb Hendro Arief.H, SSos, Pesawat Bell-204 B Iroquois dengan Tail Number 2061, diresmikan sebagai benda sejarah pada tanggal 24 Juni 2020, untuk diabadikan sebagai bahan pembelajaran, baik oleh generasi penerus bangsa maupun TNI AU.(*)
• Terduga 2 Pria yang Jambret Dompet Seorang Mahasiswi di Aceh Utara Berhasil Ditangkap
• Harga BBM di Malaysia Lebih Murah dari Indonesia, Kapan RI Turunkan Harga? Ini Jawaban Menteri ESDM
• Berkas Kasus PNS Tersangkut Sabu Sedang Dilengkapi, Ini Prosesnya
