Breaking News

Luar Negeri

India Tegaskan Tidak Akan Ubah Status Quo Lembah Galwan, Tentara Siap Mengawal

Pemerintah India menegaskan tidak akan mengubah status quo di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) Lembah Galwan.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Tauseef MUSTAFA
Mantan tentara India berpangkat kapten, Tashi Chhepal bertugas menjaga wilayah Leh, Ibu Kota persatuan Ladakh, India pada Selasa (22/6/2020). 

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Pemerintah India menegaskan tidak akan mengubah status quo di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) Lembah Galwan.

Perbatasan de-fakto sepanjang 3.488 kilometer antara kedua negara tetap menjadi milik India dan China tak berhak merampoknya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava, Kamis (25/6/2020) mengatakan hal itu untuk membantah tudingan China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China sempat mengatakan India telah melanggar LAC dengan pasukannya yang melintasi perbatasan dua kali pada 15 dan 16 Juni 2020 malam.

Kemudian, melakukan serangan provokatif pada tentara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA).

India telah secara resmi menolak klaim itu sebelumnya.

Gambar satelit menunjukkan Kamp Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) di titik poin 14 Lembah Galwan, Ladakh Timur, India, Kamis (25/6/2020).
Gambar satelit menunjukkan Kamp Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) di titik poin 14 Lembah Galwan, Ladakh Timur, India, Kamis (25/6/2020). (Foto: Twitter)

Berbicara untuk Menlu India, Srivastava mengatakan pada konferensi pers kelanjutan dari situasi di sepanjang LAC akan semakin merusak hubungan kedua negara.

Dia mengatakan kedua belah pihak telah mengerahkan pasukan dalam jumlah besar di daerah itu setelah bentrokan Lembah Galwan 15-16 Juni 2020.

Dua puluh tentara India mati syahid dalam insiden itu dan Tentara Tiongkok juga menjadi korban, tetapi jumlah tidak ditentukan.

Hotel dan Restoran India Larang Kunjungan Warga China, Perabotan Made In China Dibuang

Setelah Tentara Berperang Dengan Tangan Kosong, India Kembali Berperang Dengan Hacker China

China Akui Tentaranya Tewas, Tetapi Tidak Sebutkan Jumlah, Cegah India Dapat Tekanan

Dia mengatakan China telah mengumpulkan sejumlah besar pasukan sejak awal Mei 2020 di wilayah Ladakh timur.

Ditambahkan,melihat hal itu, India juga melakukan penyebaran pasukan.

"Perilaku China di sepanjang LAC mencerminkan sepenuhnya mengabaikan perjanjian yang telah ada," katanya.

Ucapan keras dari juru bicara itu datang tak lama setelah laporan berbasis sumber mengklaim China telah 'menyalakan api' lagi Lembah Galwan.

“Pada 22 Juni, China telah memberikan jaminan akan memindahkan kembali pasukan dari garis depan ke daerah-daerah yang dalam," kata sumber itu kepada kantor berita ANI, Kamis (25/6/2020).

Dalam hal ini, pasukan dan kendaraan militer China dipindahkan kembali dari daerah Galwan.

Perkembangan yang dilaporkan datang ketika gambar satelit terbaru menunjukkan pasukan Tiongkok telah kembali ke Posko Patroli di LAC di Lembah Galwan.

Pasukan PLA tampaknya telah mendirikan tenda dan titik pengamatan di PP14.

Di lokasi di mana pos pengamatan sebelumnya dihancurkan oleh pasukan India pada 15 Juni 2020.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved