Berita Aceh Besar
Uang Saku Anak Panti Asuhan Ladong 6 Bulan tak Cair, Ombudsman Aceh Datangi Panti, Ini Jawaban UPTD
Sudah enam bulan sejak Januari hingga Juni 2020, uang saku anak-anak tuna netra yang diasuh di Panti Asuhan Ladong, Aceh Besar
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sudah enam bulan sejak Januari hingga Juni 2020, uang saku anak-anak tuna netra yang diasuh di Panti Asuhan Ladong, Aceh Besar atau UPTD Rumoh Sejahtera Bejroh Meukarya milik Dinas Sosial Aceh belum diberikan oleh pengelola UPTD.
Kepala UPTD, Yusri mengaku belum mencairkan uang saku tersebut karena pada Januari terjadi kesalahan input nomor rekening dan diikuti refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 sehingga tertahannya uang saku anak-anak panti itu.
Temuan itu terungkap saat Ombudsman RI Perwakilan Aceh mendatangi panti tersebut setelah menerima laporan masyarakat, Kamis (25/6/2020).
• Tastafi Gelar Kajian di Hotel Hermes, Luruskan Fitnah Tasawuf Bukan Bagian Syariat Islam
Mereka yang datang yaitu Asisten Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Rudi Ismawan bersama Ilyas Isty dan Muammar.
• Gadis 14 Tahun Tewas Dibakar Hidup-hidup, Korban Berusaha Melawan 2 Pria yang Memperkosanya
Rudi mengatakan kedatangan pihaknya ke panti asuhan itu untuk memastikan kebenaran laporan masyarakat.
Bahkan pihaknya juga mendapat laporan, pada lebaran Idul Fitri lalu, anak-anak panti tidak dibelikan baju hari raya.
“Saat kita datang tadi, pengelola panti asuhan sedang tidak berada di tempat. Kita hanya diterima pengasuh anak-anak panti.
Dari hasil wawancara kita dengan anak-anak ternyata benar uang saku mereka sudah enam bulan belum diberikan,” kata Rudi.
Menurut informasi yang diterima pihaknya, di panti itu terdapat 50 anak-anak tuna netra.
• Bangunan Bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe Dijaga Ketat, Setelah Kedatangan Imigran Rohingya
Setiap bulan mereka menerima uang saku bervariasi mulai Rp 250-300 ribu perorang. Uang itu ditransfer langsung ke rekening masing-masing setiap bulannya.
Selain mengkroscek informasi tersebut, pihaknya juga melihat kondisi sanitasi, makanan, dan kebersihan panti.
“Kalau kondisi panti kita lihat sudah bagus, gedungnya sudah layak meskipun perlu perbaikan sana sini,” ujarnya.
Sementara Kepala UPTD Rumoh Sejahtera Bejroh Meukarya, Yusri yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (25/6/2020) mengakui belum mentransfer uang saku anak-anak panti asuhan untuk jatah Januari dan Juni.
Termasuk tidak membeli baju lebaran anak-anak panti.