Berita Luar Negeri
Bongkar Aksi Polisi Lewat Unggahan Video, Aktris Iran Pemenang Oscar Taraneh Alidoosti Dipenjara
Alidoosti dihukum penjara selama lima bulan setelah memposting ulang video moralitas seorang perwira polisi yang menyerang seorang wanita di jalan di
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Alidoosti sering disebut sebagai Natalie Portman of Iran oleh media lokal setempat.
Pada tahun 2006, Alidoosti membuat kehebohan karena mengungkapkan tato feminis pada konferensi pers untuk The Salesman.
Di awal tahun ini, Alidoosti mematahkan pangkat dan mengkritik pemerintah di Teheran, dalam sebuah postingan di Instagram.
• Tangis dan Protes Warga Selamatkan Etnis Rohingya
Dia berbagi sebuah unggahan pada hampir enam juta pengikutnya di platform sosial tersebut, dengan menyebutkan 'kami bukan warga negara, tetapi 'tawanan'.
Alidoosti juga mengatakan bahwa dia telah mengganti gambar profilnya dengan warna hitam berkabung untuk para demonstran yang ditembak mati oleh pasukan keamanan dalam protes yang mengguncang Iran pada November tahun lalu.
Sebelumnya, ia sempat berbicara menentang keputusan Donald Trump untuk memberlakukan larangan visa pada Iran.
Pada tahun 2017, Alidoosti memboikot upacara Penghargaan Academy setelah The Salesman dinominasikan dalam kategori film berbahasa asing terbaik, mengatakan bahwa larangan itu adalah rasis.
Editor Senior Iran International Fariba Sahraei yang berbasis di London mengatakan, saat ini banyak orang Iran yang sudah mulai menggunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di negara tersebut.
"Penangkapan dan hukuman berikutnya terhadap Taranah Alidoosti menunjukkan bagaimana rezim berusaha menghentikan warga Iran dari menggunakan media sosial untuk mengekspos pelanggaran hak asasi manusia di negara itu." (Serambinews.com/Yeni Hardika)