Breaking News

Berita Nagan Raya

Gara-gara Rekan Kerja Satu Keluarga dengan Wanita Positif Covid-19, 18 Warga Dirapid, Ini Hasilnya

Sebenarnya ke-18 warga Nagan Raya itu tidak pernah kontak langsung dengan wanita yang positif corona tersebut.

Penulis: Rizwan | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Kadis Kesehatan Nagan Raya, Siti Zaidar 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Sebanyak 18 warga Nagan Raya rupanya ikut terkena dampak adanya satu wanita asal Depok, Jawa Barat yang pulang ke Aceh Barat positif corona.

Pasalnya, setelah hasil swab wanita yang kini sudah pulang kembali ke Depok itu keluar pada Kamis (25/6/2020), maka semua orang, baik keluarga maupun tetangga yang pernah kontak langsung, dilakukan swab tes.

Sebenarnya ke-18 warga Nagan Raya itu tidak pernah kontak langsung dengan wanita yang positif corona tersebut.

Hanya saja, ada seorang pria yang merupakan keluarga wanita Covid-19 itu satu tempat kerja di Nagan Raya dengan ke-18 warga tersebut.

Oleh karena itu, tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Nagan Raya pun bekerja cepat dengan melakukan rapid test secara dadakan terhadap 18 warga itu pada Kamis (25/6/2020) malam.

Berbeda dari Biasanya, Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Aceh Kali Ini Disambut Pro-Kontra

VIDEO - Imigran Etnis Rohingya Dievakuasi ke Lhokseumawe, Jalani Rapid Test Covid-19

Brimob Kompi 3 Nagan Raya Bagikan Sembako di Desa Simpang Jaya dalam Rangka HUT Bhayangkara

Hasil rapid test secara tiba-tiba terhadap ke-18 warga yang diduga pernah kontak dengan pria dari keluarga yang positif Covid-19 di Aceh Barat itu membuat tim gugus tugas lega, karena semuanya nonreaktif (negatif) corona.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Jumat (26/6/2020), mengungkapkan, seorang anggota keluarga dari pasien positif corona itu bekerja di Nagan Raya.

Lalu pria tersebut pernah kontak dengan 18 warga Nagan yang merupakan rekan kerjanya. Untuk itu, tim gugus tugas pun bergerak cepat melakukan rapid test sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona.

Sedangkan pria yang keluarganya positif corona tersebut sudah menjalani tes swab di Aceh Barat oleh tim gugus tugas Covid-19 kabupaten setempat bersama sejumlah warga lainnya.

Sebab, mereka pernah kontak dengan seorang wanita positif corona asal Depok, Jawa Barat yang kini telah kembali lagi ke Depok bersama suami dan anaknya, setelah sempat beberapa hari berada di Aceh Barat.

Lintah Masuk ke Alat Kelamin Pria Ini Saat Berenang, Hewan Itu Sedot 1 Liter Darah Korban

Kecantikan dan Kulit Istrinya Berubah Drastis saat Mengandung Anak Kedua, Suami Tetap Setia

Wow, Netizen Ini Bagikan Cara Mengangkat Lemak dari Masakan Daging Sapi, Hasilnya Menakjubkan

“Rapid test terhadap 18 orang warga Nagan Raya ini sebagai bentuk pencegahan dan memutus mata rantai pandemi Covid-19," kata Kadis Kesehatan Nagan Raya, Hj Siti Zaidar kepada Serambinews.com di sela-sela menghadiri kegiatan di Polres Nagan Raya, Jumat (26/6/2020).

Ia menyebutkan, ke-18 warga Nagan Rayayang menjalani rapid test secara mendadak itu sebenarnya tidak kontak langsung dengan wanita positif corona asal Depok.

Namun, mereka kontak dengan pria yang merupakan keluarga wanita positif Covid-19, lantaran rekan satu tempat kerja di Nagan Raya. “Alhamdulillah, hasil rapid test semuanya negatif,” ucapnya.

Namun demikian, papar Kadis Kesehatan, pihaknya sejauh ini masih menunggu hasil swab pria asal Aceh Barat tersebut apakah positif corona atau tidak, sebelum menentukan langkah ke depan.

“Bila hasil tes swab pria Aceh Barat tersebut nanti positif corona, maka sebanyak 18 orang itu juga akan menjalani tes swab. Namun bila negatif, maka tidak perlu lagi tes,” tegasnya.

Palsukan Tanda Tangan Orang Tua Demi Nikahi Janda 58 Tahun, Pemuda Digeruduk Anak Calon Istri

BPNB Aceh-Sumut Kembali Gelar Webinar soal Sastra di Sekolah

HRD Sampaikan Aspirasi Keuchik Aceh Kepada Menteri Desa

ODP, OTG, dan PDP Nihil
Pada bagian lain, Kadis Kesehatan Siti Zaidar mengungkapkan, untuk saat ini orang dalam pemantauan (ODP), dan orang tanpa gejala (OTG), serta pasien dalam pengawasan (PDP) di Nagan Raya, masih nihil alias kosong.

“Oleh karena itu, perlu kita jaga dan waspadai sehingga Nagan Raya tetap terhindar dari penyebaran Covid-19," ujarnya.

Sebab itu, tandas Kadis Kesehatan, pihaknya tak henti-henti kembali mengajak masyarakat Nagan Raya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved