Kisah Kepala Desa Bantu Persalinan Wanita Melahirkan di Pinggir Jalan, Modal Nekat dan Semua Panik
Pria 40 tahun itu pada Selasa (23/6/2020) membantu persalinan seorang warga tetangga desa, Siti Aminah (36).
Baru menelepon dan belum sempat diterima bidan, Aminah yang ada di sampingnya tiba-tiba mengerang kesakitan.
Bersamaan dengan itu, Aminah langsung terduduk di paving di samping rumahnya dan rumah bidan.
"Dia (Aminah) berteriak, 'Aduh pecah, Pak, pecah (ketubannya)," teriak Aminah ditirukan Chusana.
"Ya, kami semua panik, tetapi tak tahu apa yang harus kami lakukan.
Melihat Bu Aminah seperti itu, saya dengan cepat membuka pakaiannya, terutama yang menghalangi proses persalinan itu," ujarnya.
Chusana dengan cepat mengambil posisi terlentang di atas paving.
Tanpa ada yang memberi tahu, Chusana langsung duduk di depan paha Aminah.
Hanya hitungan detik, kepala bayi itu sudah terlihat.
"Begitu kepalanya terlihat, kedua tangan saya siap menadahinya.
Bersamaan itu, saya memanggil istri saya untuk mengambilkan selimut," ujar Chusana.
Meski kepala bayi itu sudah terlihat, Chusana mengaku tak berani berbuat apa-apa.
Dia hanya menyiapkan kedua tangannya untuk menadah.
Rupanya, bayi tersebut keluar dengan sendirinya.
"Ya, saya sempat gemetaran karena saya enggak punya pengalaman khusus (menangani proses persalinan)," ungkapnya.
Chusana lega begitu bayi sudah berada di tangannya.