Viral Medsos
Viral Status FB "Jangan Campur Baju Suami dan Anak saat Mencuci Pakaian", Ini Penjelasan Hukum Islam
"Tidak ada dalil dalam Al-Qur'an dan Hadis tentang memisahkan baju suami dan anak atas alasan adab dan hormat kepada suami," tulis pendakwah PU Azman.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
"Jangan membuat orang lain merasa bersalah tentang agama. Ada unsur lain untuk menghormati seorang suami. Kalau dibilang udah pakaian suci, ini adalah pengakuan syariat.
"Jadi tidak ada manfaat untuk mengasingkan baju atas alasan adab. Seperti yang telah kami katakan, berarti kalau susun pakaian suami tidak boleh dicampur dengan pakaian anak-anak. Ini tidak masuk akal," katanya.
Jelas PU Azman selanjutnya, suami dan istri harus nyaman satu sama lain.
"Kami sepakat bahwa istri memiliki hak untuk mencari bantuan dari suaminya untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Dan ini jauh lebih berat dari sekedar mencampurkan pakaian suami.
"Tetapi kita tidak berbicara pula tentang istri yang meminta suami untuk mengurus rumah tangga seperti istri yang tidak menghormati suami.
"Suami dan istri adalah teman berbagi di dalam rumah tangga. Jadi mereka merasa nyaman satu sama lain, tidak menyushakan. Apa yang harus dilakukan untuk menyingkirkan pakaian suami tetapi kata-kata tajam istri membuat suami justru malah merasa terasingkan," katanya.
• VIDEO - Viral Pria di Lombok Nikahi 2 Pacarnya Sekaligus
Melansir dari Mstar, seorang pendakwah Rizzuan Amir Abu Bakar juga tidak setuju dengan pandangan wanita yang jelas-jelas menunjukkan bahwa ia tidak beradab dengan Rasulullah.
Banyak istri terutama tidak setuju dengan pandangannya.
Beberapa reaksi publik terhadap status tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial Malaysia selama beberapa hari terakhir.
"Fakta bahwa dia sebenarnya menyimpang dari kebenaran. Hadits yang digunakan oleh wanita ini tidak benar. Saya tidak yakin apakah dia sopan dengan suaminya atau tidak.
"Tapi hadits yang dia gunakan di postingannya untuk membenarkan pemikirannya dengan jelas menunjukkan bahwa dia tidak beradab dengan Rasulullah," katanya.
Rizzuan pun berharap agar wanita itu akan kembali kepada kebenaran Al-Quran dan Sunnah dan tidak pernah bermain lagi.
• Viral Kampus Terapkan Foto Wisuda Green Screen Cegah Covid-19, Warganet Auto Sedih
"Ya, itu masalah sopan santun. Tapi dia berbohong atas nama Utusan Allah (semoga damai besertanya) untuk membenarkan pemahamannya.
"Itulah mengapa memahami hadits fiqhul sangat penting. Kalau istri mencuci pakaian sekalipun tidak diasingkan masih dianggap beradab, bahkan jika suami mencuci pakaiannya sendiri masih dianggap beradab, tidak masalah," katanya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)