Berita Luar Negeri

Malaysia Tegaskan Akan Menolak Pengungsi Rohingya yang Mau Masuk ke Negaranya

Menteri Senior Malaysia, Ismail Sabri Yaakob mengatakan pemerintah mempertahankan pendiriannya bahwa solusi terbaik adalah mengirim mereka kembali.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
www.serambitv.com
Warga akhirnya sepakat menurunkan imigran Rohingya dari kapal yang ada di perairan tepi Pantai Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Kamis (25/6/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. 

SERAMBINEWS.COM – Pemerintah Malaysia tegas dalam posisinya untuk menghentikan masuknya pengungsi Rohingya ke negara itu.

Menteri Senior Malaysia, Ismail Sabri Yaakob mengatakan pemerintah mempertahankan pendiriannya bahwa solusi terbaik adalah mengirim mereka kembali.

Dia menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri telah diminta untuk membahas cara-cara merealisasikan masalah tersebut.

“Kami juga mengatakan kepada Kementerian Luar Negeri untuk berdiskusi dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR)

karena banyak negara di dunia yang berbicara tentang kemanusiaan tetapi mereka tidak menerimanya,” katanya," dikutip dari Bernama, Sabtu (27/6/2020).

UNHCR Apresiasi Indonesia dan Siap Bantu Pemerintah Tangani Etnis Rohingya di Aceh Utara

Tagar ‘Aceh’ Puncaki Trending Topic Twitter, Warganet Ramai Puji Aceh Pahlawan untuk Rohingya

"Jika mereka benar-benar berjuang untuk kemanusiaan, saya menantang mereka, untuk mengambil Rohingya di Malaysia karena mereka mempersoalkan dan mengkritik kami," katanya dalam sebuah pertemuan, Sabtu (27/6/2020) siang.

Ismail Sabri juga tidak mengesampingkan kemungkinan perlakuan baik oleh Malaysia terhadap pengungsi Rohingya.

Sehingga Malaysia merupakan salah satu negara pilihan pengungsi Rohingya.

Ismail Sabri mengatakan masalah pengungsi Rohingya yang diperkirakan sebanyak 200,000 orang di Malaysia akan selesai jika semua negara maju yang keras mengkritik Malaysia dengan membantu memasukkan beberapa pengungsi ke negara masing-masing.

“Kami telah memperlakukan mereka dengan baik dari aspek kemanusiaan, bahkan kami adalah yang terbaik di dunia. Jika ada bencana di negara lain, kami cepat memberikan kontribusi dan bantuan,” katanya.

"Meskipun demikian, jangan mengambil keuntungan dari niat baik kami karena seluruh dunia telah mendorong masalah Rohingya ke Malaysia untuk diselesaikan," katanya.

Nasib Rohingya Tinggal Sementara di Bekas Gedung Imigrasi Lhokseumawe, Seperti Terkatung-katung

UNHCR: Imigran Rohingya Aman dari Paparan Covid-19, Justru Rentan Terkena saat di Darat

Selain itu, Ismail yang juga Menteri Pertahanan Malaysia berjanji ke pemerintah untuk terus memperketat perbatasan negara termasuk pelabuhan ilegal seperti jalur tikus untuk memastikan Malaysia tidak lagi menjadi tujuan warga asing.

Kemarin, Jumat (26/6/2020), Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa Malaysia tidak dapat lagi menerima pengungsi Muslim Rohingya dari Myanmar.

Muhyiddin menjelaskan bahwa ekonomi Malayasia yang mengalami kesulitan dan sumber daya yang semakin menipis sedang dialami Malaysia akibat pandemi virus corona.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved