Info Subulussalam
Replanting Kebun Sawit di Kota Subulussalam Capai 1.400 Hektare, Ini Realisasinya
Awalnya kuota replanting kebun kelapa sawit di Kota Subulussalam hanya 1.200 hektar. Belakangan, kuota peremajaan ini bertambah menjadi 1.400 hektar.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Meski lebih dari target, Azan menyatakan akan memproses usulan tersebut untuk menyeleksi mana berkas yang memenuhi kriteria.
Dikatakan, bagi provinsi semua berkas usulan masuk sesuai kriteria tetap diproses. Tidak ada ada melihat usalan tersebut berdasarkan kepentingan tapi tetap mengacu sesuai aturan dan kriteria yang ditetapkan pemerintah.
Sebab, lanjut Azan ada beberapa kriteria yang ditetapkan dalam program PSR tersebut. Jadi, lanjutnya jika tiak memenuhi kriteria atau syarat terkait akan gugur dengan sendirinya.
Azan menambahkan, program PSR murni untuk rakyat sehingga semua petani di daerah ini berhak mengajukan dan mendapatkannya. Azan pun menegaskan jika PSR tidak boleh dibawa ke ranah politik.
”Ini murni program rakyat. Kami selaku pemerintah justru mendorong siapapun yang punya kemauan dan keinginan sesuai kriteria silahkan ajukan. Karena kami kuatir jika tak diajukan petani tak mampu mereplanting tanaman sawitnya. Jangankan sawit,kakao dan kopi aja tidak mampu,” ungkap Azan.
Kehadiran Azanuddin di Subulussalam disambut Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam Subangun Berutu dan Lidin Padang.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Hermes One Subulussalam Hotel ini, Apkasindo Kota Subulussalam memaparkan sejumlah program dan capaian kerja mereka dalam kurun tiga tahun terakhir.
Subangun juga menyampaikan program Januari 2020 mendatang untuk menggelar Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).(*)
• Warga Bireuen yang Tenggelam belum Ditemukan, Tim Gabungan Sisir Krueng Peusangan
• Coba Tambahkan Dua Sendok Minyak Kelapa saat Masak Nasi, Hal Luar Biasa Terjadi Ketika Matang
• Timnas U-16 Indonesia Rutin Jalani Tes Covid-19 Saat TC, Siapkan Lima Ruang Isolasi