Kapal Rohingya Terdampar di Aceh Utara
Bantuan untuk Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe Terus Mengalir, Termasuk dari Warga di Luar Aceh
Seperti terpantau tadi sore, sejumlah lembaga atau personal datang untuk mengantarkan bantuan, termasuk dari warga di luar Aceh.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Seperti terpantau tadi sore, sejumlah lembaga atau personal datang untuk mengantarkan bantuan, termasuk dari warga di luar Aceh.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 99 pengungsi Rohingya, masih ditampung di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe kawasan Punteut, Kecamatan Blang Mangat, hingga Senin (29/6/2020),
Di lokasi tersebut juga ada sejumlah lembaga kemanusiaan termasuk adanya pengamanan dari aparat TNI -Polri.
Sedangkan solidaritas dari berbagai lapisan masyarakat terhadap para pengungsi Rohingya terus mengalir, baik secara kelembagaan atau personal.
Seperti terpantau tadi sore, sejumlah lembaga atau personal datang untuk mengantarkan bantuan, termasuk dari warga di luar Aceh.
Salah satunya dari Joefly J Bahroeny yang saat ini berdomisili di Jakarta. Karyawannya membawa bantuan dengan jumlah yang besar. Penuh satu mobil double cabin.
• Elite Aceh Sepakat Pilkada Gubernur Dilaksana Tahun 2022
• Pembobol Rumah Habiskan Uang Curian untuk Game Online & Narkoba, Pelaku Masih Remaja
• Iran Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Donald Trump, Minta Bantuan Interpol
Rincian bantuan dari putra asli Bireuen yang juga Direktur Utama PT Satya Agung (perkebunan di Aceh Utara) tersebut, seperti sajadah, mukena, handuk, pakaian dalam untuk anak-anak, sarung, selimut, dan lainnya.
"Bapak Joefly tersentuh untuk membantu pengungsi Rohingya secara pribadi saat menyaksikan video dari media sosial, bagaimana tekat masyarakat Aceh yang tetap ingin mendaratkan pengungsi Rohingya dari laut," ujar Manajer PT Satya Agung, Jariman Saragih, selaku utusan untuk mengantar bantuan ini.
Sedangkan secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan Jariman Saragih, kepada pengungsi Rohingya, yang disaksikan petugas PMI.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para pengungsi Rohingya," pungkas Jariman Saragih.
Tangis dan protes
Seperti diberitakan sebelumnya, 100 warga negara asing (WNA) etnis Rohingya yang terdampar di lepas pantai Seunuddon, Aceh Utara, akhirnya dievakuasi ke darat, Kamis (25/6/2020).
Proses evakuasi itu sendiri diwarnai dengan drama tangis dan protes warga yang tak ingin kapal tersebut ditarik menjauh dari tepi pantai.