Inilah Pria yang Serang Mapolres OKI, Pelaku Tewas Ditembak Polisi, Motifnya Diduga Dendam
Indra merupakan residivis kasus penganiayaan dan menjalani masa hukuman selama 10 bulan di Lapas Kayuagung OKI.
Pelaku langsung menerobos masuk dan menabrak gerbang sebelah barat Mapolres OKI dan langsung menuju parkiran belakang Polres.
"Saat masuk, pelaku mencari Polisi sambil berteriak “ Mano Polisi Mano Polisi”.
Usai melihat anggota, pelaku ini langsung melakukan penyerangan kepada anggota yang sedang melaksanakan Piket Jaga Mako," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi,Minggu (28/6/2020).
Pelaku Tewas
Indra diduga tak menghiraukan peringatan dari anggota yang memintanya untuk menjatuhkan sejata.
"Saat terlibat perkelahian, pelaku yang membawa senjata tajam menusuk anggota kami dan terkena di bagian tangannya," jelasnya Kapolres OKI AKBP Alamsyah Palupessy saat dikonfirmasi, Minggu (28/6/2020) dikutip TribunnewsBogor.com dari Sripoku.com.

Belum puas melukai anggota tersebut, pelaku terus mencari dan melakukan pengejaran kepada anggota jaga lainnya bahkan terus melawan meski sudah diberi peringatan.
"Padahal anggota jaga lainnya sudah memberikan peringatan agar membuang senjata dan menyerahkan diri, namun pelaku tetap berusaha mengejar dan menyerang," terangnya.
Merasa keadaan semakin genting dan sudah terpojok, ditambah sudah ada anggota kepolisian yang terluka akibat tindakan pelaku, anggota jaga terpaksa memberi tindakan tegas ke kaki pelaku.
"Pelaku terpaksa dilumpuhkan oleh anggota jaga dengan menembak kaki pelaku. Namun setelah itu, pelaku segera kita larikan dan kita bawa ke RSUD Kayuagung untuk dilakukan pengobatan,"
"Sayangnya saat di perjalanan menuju RSUD, nyawa pelaku sudah tidak bisa tertolong lagi dan pelaku dinyatakan meninggal dunia," beber Kapolres.
Petugas piket yang tengah berjaga pun langsung berusaha mengamankan pelaku.
Bahkan, satu anggota bernama Aipda M Nur mengalami luka tusuk di tangan kerena sempat berduel dengan Indra.
Saat itu, anggota yang sedang piket di pos jaga yakni Aipda M Nur, Brigadir Ferry, Aipda Meiza Edward, Ipda Afif dan Ipda Jendri Simanjuntak.
"Saat terlibat perkelahian, pelaku yang membawa senjata tajam menusuk anggota kami dan terkena di bagian tangannya," jelasnya.