Update Corona di Aceh
Jika Skenario Pembelajaran Tatap Muka Jadi, Ini yang Harus Dilakukan Guru, Tendik, dan Siswa di Aceh
Disdik Aceh sudah merancang skenario pembelajaran tatap muka yang bertumpu pada prinsip dasar protokol kesehatan (prokes).
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Harus pula rutin cuci tangan dan melaporkan kepada pimpinan sekolah jika ada keluhan kesehatan, serta menghindari aktivitas yang melibatkan kontak fisik.
Diatur juga bahwa makan dan minum pada jam istirahat dilakukan di luar ruangan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
"Adapun kegiatan ibadah dilakukan secara bergantian dengan menggunakan perlengkapan sendiri," ujar Kadis Pendidikan Aceh itu.
Ketika berakhir jam pelajaran, maka guru, tendik, dan siswa harus langsung pulang ke rumah, tetap menggunakan masker, dan tetap menerapkan social distancing dalam berkendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.
Menurut Rachmat Fitri, prinsip dasar dan protokol kesehatan yang mencakup aktivitas personal sejak meninggalkan rumah menuju sekolah hingga kembali ke rumah itu diatur sedemikian rupa dengan satu maksud utama.
Yakni, agar guru, tendik, dan siswa tidak tertular dan tidak pula menularkan Covid-19 di sekolah, di rumah, maupun di lingkungannya.
Untuk langkah awal, kata Rachmat Fitri, Disdik Aceh memastikan bahwa setiap satuan pendidikan (sekolah) siap melaksanakan protokol kesehatan dan SOP pendidikan. Seterusnya akan dilaksanakan simulasi.
Hasil-hasil simulasi inilah, lanjut Rachmat Fitri, yang dilaporkan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, dalam hal ini Plt Gubernur Aceh.
Yang akan dilaporkan adalah sekolah mana saja yang sudah layak untuk diberikan rekomendasi melaksanakan PBM tatap muka atau justru lanjut belajar di rumah (BDR) pada 13 Juli nanti dan sesudahnya. (*)