Luar Negeri

AS Minta PBB Perpanjang Embargo Senjata ke Iran, Stabilitas Timur Tengah Dapat Terancam

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, Selasa (30/6/2020) minta Dewan Keamanan (DK) PBB memperpanjang embargo senjata terhadap Iran.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Handout / US State Department
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo (kedua dari kanan bawah) berbicara dengan anggota Dewan Keamanan (DK) PBB tentang embargo senjata ke Iran, Selasa (30/6/2020). 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, Selasa (30/6/2020) minta Dewan Keamanan (DK) PBB memperpanjang embargo senjata terhadap Iran.

Dia memperingatkan stabilitas Timur Tengah dapat terancam, jika embargo dicabut.

Amerika Serikat bersikeras memperpanjang larangan penjualan senjata konvensional ke musuhnya yang berakhir pada Oktober 2020.

Dia mengancam akan menggunakan langkah hukum untuk memaksa pengembalian sanksi PBB terhadap Iran.

Dilansir AFP, Selasa (30/6/2020), Rusia dan China, yang akan memperoleh kontrak senjata besar dari Iran, menentang perpanjangan embargo senjata.

Keduanya sepakat dengan resolusi 2015 tentang perjanjian nuklir dengan Iran yang dinegosiasikan di bawah mantan Presiden AS Barack Obama.

Membawa kasusnya ke Dewan Keamanan, Pompeo yang menentang keras perjanjian nuklir mengatakan penghentian larangan akan menyebabkan hal lain.

Dia mengklaim Iran akan mengirim lebih banyak lagi senjata canggih ke sekutu regional seperti gerakan militan Palestina Hamas dan Hizbullah, Lebanon.

Wartawan Iran Pemicu Demo 2017 Dihukum Mati, Walau Sempat melarikan Diri ke Paris

Iran Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Donald Trump, Minta Bantuan Interpol

Iran Wajibkan Masker, Setiap 33 Detik Satu Orang Terpapar Virus dan Satu Meninggal Setiap 13 Menit.

"Iran akan memegang pedang stabilitas ekonomi Timur Tengah, negara-negara yang berbahaya seperti Rusia dan China yang bergantung pada harga energi yang stabil," kata Pompeo.

Dia juga mengatakan Iran dapat menjadi "pedagang senjata jahat" setelah larangan itu dicabut.

Bahkan, Iran dapat menjual senjata sampai ke Venezuela.

Tempat pemerintah Presiden Donald Trump berusaha menjatuhkan pemimpin sayap kiri Nicolas Maduro.

Sesi Dewan Keamanan secara terbuka meluncurkan sebuah laporan yang menemukan rudal jelajah dan drone yang digunakan dalam serangan tahun lalu di Arab Saudi.

Termasuk di Abqaiq, pusat pemrosesan minyak terbesar di dunia, termasuk bahan yang berasal dari Iran.

"Iran telah melanggar embargo senjata bahkan sebelum berakhir.”

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved