Luar Negeri
Rumah Kediaman Resmi Dubes AS di Tel Aviv Dijual, Dukung Ibu Kota Israel Pindah ke Jerusalem
Pemerintah AS menjual kediaman resmi duta besarnya di Tel Aviv, Israel untuk pindah ke Jerusalem.
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Pemerintah AS menjual kediaman resmi duta besar di Tel Aviv, Israel untuk pindah ke Jerusalem.
Itu menjadi sebuah keputusan yang bertujuan memperkuat langkah kontroversial kedutaan besar AS ke Jerusalem.
Rumah besar di tepi pantai di pinggiran Tel Aviv, Herzliya akan dijual.
Karena sebagian besar kegiatan sehari-hari Duta Besar David Friedman berpusat di Jerusalem, kata Departemen Luar Negeri.
"Menyusul keputusan untuk memindahkan Kedubes ke Jerusalem, masuk akal untuk menjual tempat tinggal di Herzliya," katanya.
"Banyak tugas kedutaan telah bergeser ke Jerusalem dan duta besar telah mendirikan tempat tinggal resmi di sana,” tambahnya.
Presiden AS, Donald Trump memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Jerusalem pada 2018.
Tidak lama setelah mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Friedman, seorang pendukung lama gerakan pemukim garis keras Israel, memainkan peran utama dalam langkah itu.
• Arab Saudi Desak Muslim Bersatu, Cegah Israel Caplok Lagi Tepi Barat
• Israel Bakal Caplok Tepi Barat Palestina, Sayap Militer Hamas Siap Jihad
• Parlemen Eropa Kutuk Rencana Israel Mencaplok Tepi Barat Palestina, Ribuan Anggotanya Teken Petisi
Dilansir AP, Selasa (30/6/2020), sebagian besar delegasi asing memiliki kedutaan mereka di Tel Aviv karena status Jerusalem yang masih diperebutkan.
Parlemen Israel, Mahkamah Agung, kediaman presiden dan sebagian besar kementerian berkantor pusat di Jerusalem.
Tetapi Palestina mengklaim Jerusalem timur yang Israel rebut pada 1967.
Kemudian Israel memperluas wilayah, dalam tindakan yang tidak diakui oleh komunitas internasional sebagai ibukota negara masa depan.
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengatakan pada April 2020, keputusan pemerintahan Trump memindahkan kedutaan itu "picik dan sembrono.
Tetapi dia mengatakan tidak akan memindahkannya kembali ke Tel Aviv jika terpilih sebagai presiden pada November 2020.