Gara-gara Ayah Berutang Narkoba, Seorang Siswi SMP Diperkosa dan Dibunuh, Pelaku Akui Menyesal
Sawabi Ikhsan (30) mengakui sudah melakukan pembunuhan kepada anak temannya sendiri pada pertengahan April lalu.
SERAMBINEWS.COM - Seorang remaja berinisial M (15) tewas dibunuh karena ayahnya berutang.
Pelaku pembunuhan siswi sekolah menengah pertama (SMP) telah diamankan aparat kepolisian.
Ia adalah warga yang masih satu kelurahan dengan korban, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun, Jambi.
Sawabi Ikhsan (30) mengakui sudah melakukan pembunuhan kepada anak temannya sendiri pada pertengahan April lalu.

Sawabi Ikhsan, tersangka pembunuhan ditangkap polisi tanpa perlawan di rumahnya di RT 03 Kelurahan Sukasari Kabupaten Sarolangun, Jambi (Agung/Tribunnews.com)
• Wisata Aceh Selatan Minim Polesan, Dua Objek Masuk Nominasi API 2020
• Sosok Engku Emran, Pengusaha Asal Malaysia yang Kini Cerai dari Laudya Cynthia Bella
• VIRAL Video Seorang Remaja Dianiaya Rekan-rekannya, Terus Dipukul Walau Sudah Bersujud
• Ini 6 Hal yang Memberatkan Hukuman Zuraida Hanum, Tak Manusiawi hingga Selingkuh
Gara-gara utang
Dikutip Tribunnews.com dari TribunJambi.com, pelaku tega menghabisi nyawa anak temannya karena kesal utang ayah korban kepadanya tak kunjung dibayar.
Saat ditanya, pelaku mengaku menyesal sudah melakukan hal itu kepada anak dari temannya itu.
"Tidak ada niat mau bunuh anaknya, sangat menyesal," kata pelaku.
Diakuinya, ayah korban memiliki utang narkoba sebesar Rp 2,1 juta.
Pelaku juga mengatakan, bahwa ayah korban adalah pengguna dan pengedar sabu.
"Pokoknya dia utang narkoba (sabu), dia janji bayar sore, malam tidak juga. Sudah 4 hari aku nunggu."
"Akhirnya aku telepon bos, aku nyari dia tidak muncul-muncul," katanya.
Dalam pembunuhan ini, pelaku sempat memperkosa korban sebelum akhirnya dibunuh.
• Satu Penumpang Pesawat Garuda Rute India-Fiji Meninggal dalam Perjalanan, 13 Kru Langsung Isolasi
• Zuraida Hanum Divonis Hukuman Mati, Cincin Emas di Jari Manisnya Mengundang Tanda Tanya
• Malam Pertama Berakhir Tragis, Wanita Ini Tewas Gara-gara Suami Cium Leher dengan Brutal
Korban ditemukan berlumuran darah
Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto mengungkapkan, kejadian pembunuhan itu bermula saat 15 April 2020 lalu, korban janjian dengan temannya untuk belajar kelompok.
Saat itu korban pergi dari rumahnya seorang diri dengan berjalan kaki.
Korban dan temannya berencana akan belajar ke rumah temannya yang lain.
Sekira pukul 15.00 WIB teman korban sempat menghubungi kebedarannya melalui pesan singkat WhatsApp, pesan itu sempat dibaca korban tapi tidak dibalas.
Hingga pukul 17.00 WIB, korban juga belum datang ke rumah temannya.
Bahkan, hingga pukul 18.00 WIB, korban belum pulang ke rumah.
Lantaran khawatir, orangtua korban akhirnya mencari bersama pamannya.
"Kemudian disusuri jalan di mana korban lewat, setelah disusuri ke dalam kebun karet, ditemukan sebuah jilbab korban," kata Deny, seperti dikutip dari TribunJambi.com.
Tak jauh dari penemuan jilbab itu, ditemukan lagi sepatu sebelah kanan milik korban.
Setelah dilihat, ternyata pada jilbab korban terdapat bekas sayatan benda tajam.
"Setelah itu jilbab itu ada bekas robekan karena senjata tajam," terangnya.
Tak lama, warga berhasil menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlentang dengan kondisi setengah telanjang dan berlumur darah.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJambi.com/Wahyu Herliyanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswi SMP Diperkosa dan Dibunuh Gara-gara Ayah Berutang Narkoba, Pelaku Akui Menyesal