Luar Negeri

AS Gagalkan Aksesoris Kecantikan dari Rambut Manusia, Diduga dari Tahanan Uighur

Otoritas federal New York pada Rabu (1/7/2020 menggagalkan pengiriman aksesoris kecantikan dari rambut manusia. Diduga terbuat dari rambut manusia

Editor: M Nur Pakar
AFP/Handout / US Customs and Border Protection
Petugas Pabean New York, AS, Rabu (1/7/2020) memperlihatkan wig dari rambut manusia yang diduga dari kamp tahanan Tiongkok. 

“Saya ingin orang berpikir tentang perbudakan yang dialami orang-orang saat ini."

"Adikku sedang duduk di suatu tempat dipaksa untuk membuat apa, potongan rambut? "

Pengiriman pada Rabu (1/7/2020) dilakukan oleh Lop County Meixin Hair Product Co Ltd.

Petugas Pabean New York, AS, Rabu (1/7/2020) membongkar kotak berisi wig, rambut dari manusia dan aksesoris kecantikan lainnya asal China.
Petugas Pabean New York, AS, Rabu (1/7/2020) membongkar kotak berisi wig, rambut dari manusia dan aksesoris kecantikan lainnya asal China. (AFP/Handout / US Customs and Border Protection)

Pada Mei 2020, penahanan serupa dilakukan pada Hetian Haolin Hair Accessories Co Ltd., meskipun tenun sintetis, bukan manusia.

Produk Hetian Haolin diimpor oleh Os Hair di Duluth, Georgia, dan I & I Hair, yang berkantor pusat di Dallas.

Tenun I & I dijual di bawah merek Innocence ke salon dan individu di seluruh AS

Kedua eksportir tersebut berada di wilayah barat jauh Xinjiang China.

Dalam empat tahun terakhir ini, pemerintah telah menahan sekitar 1 juta orang atau lebih etnis minoritas Turki.

Etnis minoritas ditahan di kamp-kamp pengasingan dan penjara.

Mereka dikenakan disiplin ideologis, dipaksa untuk mencela agama dan bahasa mereka dan secara fisik dilecehkan.

China telah lama mencurigai kaum Uighur, yang sebagian besar Muslim, menyembunyikan kecenderungan separatis.

Laporan AP dan organisasi berita lainnya telah berulang kali menemukan fakta.

Bahwa orang-orang dalam kamp dan penjara membuat pakaian olahraga dan lainnya untuk merek-merek terkenal AS.

AP mencoba mengunjungi Hetian Haolin Hair Accessories Co. lebih dari setahun lalu dalam penyelidikan kerja paksa di dalam kamp .

Tetapi polisi memanggil supir taksi untuk membawa wartawan AP ke daerah itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved