Luar Negeri
AS Gagalkan Aksesoris Kecantikan dari Rambut Manusia, Diduga dari Tahanan Uighur
Otoritas federal New York pada Rabu (1/7/2020 menggagalkan pengiriman aksesoris kecantikan dari rambut manusia. Diduga terbuat dari rambut manusia
Senator AS dari Pratai Republik, Chris Smith mengatakan dugaan kerja paksa mengerikan, "sayangnya mereka tidak mengejutkan."
"Sangat mungkin banyak produk buruh budak secara diam-diam berhasil masuk ke toko kami," kata Smith.
Dia telah memimpin legislasi anti-perdagangan manusia.
Pada 17 Juni 2020, Presiden AS, Donald Trump menandatangani Undang - Undang Kebijakan HAM Uighur.
Mengutuk pelanggaran berat hak asasi manusia terhadap kelompok etnis minoritas Muslim tertentu di wilayah Xinjiang.
Sebelumnya, Ketua DPR AS,m Nancy Pelosi mengecam apa yang dia sebut sebagai penahanan massal China, sterilisasi paksa dan penindasan jurnalis.
"Tindakan biadab Beijing menargetkan orang-orang Uighur adalah kemarahan terhadap hati nurani kolektif dunia," katanya dalam sebuah pernyataan.(*)