Luar Negeri

Korut Tolak Temui Lagi Donald Trump, AS Terus Musuhi Kim Jong Un

Pemerintah Korea Utara (Korut), Sabtu (4/7) menegaskan menolak melakukan pertemuan lagi dengan Presiden AS Donald Trump

Editor: M Nur Pakar
AFP/SAUL LOEB
President AS, Donald Trump (kiri) bersalaman dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dalam sebuah pertemuan di Sofitel Legend Metropole hotel, Hanoi, Vientam pada 27 Februari 2019. 

SERAMBINEWS.COM, PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut), Sabtu (4/7) menegaskan menolak melakukan pertemuan lagi dengan Presiden AS Donald Trump.

Bahkan, Pyongyang tidak memiliki rencana untuk melanjutkan negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat.

Kecuali Washington membuang sikap bermusuhan terhadap Pemimpin Kim Jong Un.

Dilansir AP, Sabtu (4/7/2020), pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Utara, Choe Son Hui.

Dia muncul untuk menanggapi pernyataan mantan penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump, John Bolton.

Bolton sempat mengatakan kepada wartawan di New York pada Kamis (2/7/) bahwa:

“Trump mungkin akan mencari upaya bertemu lagi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.”

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, juga menyatakan harapan Trump dan Kim akan bertemu lagi.

Moon telah melobi keras untuk membantu mengatur perundingan yang sekarang macet antara Washington dan Pyongyang.

Hina Istri Kim Jong Un, Penyebab Korut Marah Besar dengan Korea Selatan

Korea Utara Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan, Ancaman Kim Yo Jong Terbukti

India Hadapi Lonjakan Kasus Virus Corona, Tokyo Hidup Dengan Virus, Menkes Selandia Baru Mundur

Kim Yong Jong (kanan), adik pemimpin Korut Kim Jong Un bersalaman dengan Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui-Yong di Panmunjom, Zona Demiliterisasi Korea pada 12 Juni 2019.
Kim Yong Jong (kanan), adik pemimpin Korut Kim Jong Un bersalaman dengan Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui-Yong di Panmunjom, Zona Demiliterisasi Korea pada 12 Juni 2019. (AFP/KCNA VIA KNS)

Kim dan Trump telah bertemu tiga kali sejak memulai diplomasi nuklir berisiko tinggi pada 2018.

Tetapi negosiasi telah gagal sejak pertemuan puncak kedua pada Februari tahun lalu di Vietnam.

AS menolak tuntutan Korea Utara untuk mencabut sanksi besar dengan imbalan perlucutan sebagian senjata nuklir Korut.

Kim memasuki tahun 2020 bersumpah untuk meningkatkan penangkal nuklirnya dalam menghadapi sanksi dan tekanan "seperti gangster" AS.

Pernyataan Choe mengikuti serangkaian deklarasi serupa oleh Korea Utara.

Dimana tidak akan lagi memberi Trump pertemuan-pertemuan tingkat tinggi yang bisa dibanggakannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved