Senator Fachrul Razi Tirukan Radio Rimba Raya “Indonesia Masih Ada, Indonesia Masih Ada”    

Senator Aceh Fachrul Razi menirukan slogan “Indonesia masih ada..Indonesia masih ada” yang disuarakan Radio Perjuangan Rimba Raya dalam melawan...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Senator Aceh, H Fachrul Razi. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Senator Aceh Fachrul Razi  menirukan slogan “Indonesia masih ada..Indonesia masih ada” yang disuarakan Radio Perjuangan Rimba Raya dalam melawan dominasi Belanda dalam Agresi Militer II.

Senator Fachrul Razi kemudian menyerukan dukungan untuk kemenangan.

Monumen Radio Perjuangan Rimba Raya dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 kategori situs sejarah yang diajukan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah.

Ia mengajak segenap masyarakat agar mendukungan kemenangan Monumen Radio Perjuangan Rimba Raya dalam API 2020.

“Saya nyatakan dukungan saya dan menyerukan kepada semua untuk memberikan dukungan yang sama terhadap Radio Rimba Raya,” kata Fachrul Razi.

Ia mengatakan, Radio Rimba Raya adalah radio bersejarah yang meneguhkan eksistensi Indonesia di tengah dominasi Belanda yang menyatakan Indonesia sudah tidak ada, dalam peristiwa Agresi Militer II.

“Tapi sebaliknya, suara lantang datang dari hutan rimba raya Bener Meriah Provinsi Aceh, yang menyatakan Indonesia masih ada…Indonesia masih ada,” ujar Fachrul Razi dalam rekaman video singkat yang dikirimkan kepada Pemkab Bener Meriah.

Ia mengatakan dalam Agresi Militer II, Radio Rimba Raya beroperasi secara diam-diam dan suaranya dapat didengar sampai mancanegara seperti India, Saigon dan lain-lain.

Radio Rimba Raya mempunyai peran penting terhadap kelangsungan Pemerintah Republik Indonesia. Belanda pada Tanggal 19 Desember 1948 telah menguasai Ibu Kota Pemerintah Indonesia dan mengumumkan lewat Radio Hilversum (milik Belanda-red) kepada seluruh dunia, bahwa Negara Indonesia sudah tidak ada lagi, tapi dengan suara yang lantang dari dataran tinggi Gayo, Radio Rimba Raya membatalkan berita tersebut dan mengatakan bahwa Indonesia masih ada.

“Berita yang disuarakan Radio Rimba Raya yang didengar dunia serta merta mengakui kemerdekaan Indonesia. Karena itulah tugu Radio Rimba Raya merupakan tugu monumen bersejarah yang harus kita kenang dan kita hargai serta kita bangun untuk kita jadikan sebagai warisan sejarah,” demikian Fachrul  Razi.(*)

Pemerintah Aceh Pulangkan Jenazah Warga Beureunuen yang Meninggal di Jakarta

UKK Imigrasi Subulussalam Tetap Dilanjutkan, Kakankesbangpol: Menunggu Penandatanganan

Bus PT Aceh Transport Hantam Pagar Rumah Warga di Bireuen, Ini Identitas Korbannya

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved