Luar Negeri
Karyawan Starbucks Tulis 'ISIS' Atas Pesanan Wanita Muslim Minnesota
Sebuah insiden menimbulkan pertanyaan tentang orang-orang dari agama yang berbeda terungkap di Minnesota, AS.
Saat berbicara kepada CNN, dia mengatakan:
"Saya merasa diremehkan dan dihina.”
Ketika menceritakan cobaannya, Aishah mengatakan dia pergi ke dalam gerai mengenakan jilbab
Aishah mengklaim memberitahu namanya di konter beberapa kali.
Dia menyatakan tidak mungkin karyawan itu mendengarnya dengan nama “ISIS".
Menurut wanita 19 tahun itu, karyawan itu takut diberhentikan.
Sehingga dia diberi minuman baru.
Bahkan, hadiah senilai 25 dolar AS dan dikawal petugas keamanan.
Aishah mengklaim merasa berbeda karena keyakinannya.
Marah pada insiden itu, Aishah mengajukan kasus diskriminasi terhadap Target pada Senin (6/7/2020).
Wanita berusia 19 tahun itu diwakili oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (Minnesota-MN) cabang Minnesota.
Dewan juga mengajukan tuntutan di hadapan Departemen Hak Asasi Manusia Minnesota pada Senin (6/7/2020).
Aishah berkata:
"Saat saya melihatnya, saya sangat emosi."
“Ini adalah kata yang menghancurkan reputasi Muslim di seluruh dunia.”
“Saya tidak percaya di zaman sekarang ini, sesuatu seperti ini dapat dianggap dapat diterima . Itu tidak apa-apa,” ujar Aishah.
Sementara itu, Dewan Hubungan Amerika-Islam telah menyerukan pemecatan dua karyawan Target Starbucks yang terlibat dalam insiden tersebut.(*)