Berita Lhokseumawe
Tren Memelihara Tanaman Ditengah Pandemi Covid-19, Omzet Penjual Bunga di Lhokseumawe Melambung
Sesuai infromasi yang dihimpun Serambinews.com, tren memelihara bunga kini demikian tinggi di kalangan masyarakat Kota Lhokseumawe.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Sesuai infromasi yang dihimpun Serambinews.com, tren memelihara bunga kini demikian tinggi di kalangan masyarakat Kota Lhokseumawe. Bahkan, ada warga yang khusus membelinya dari luar Kota Lhokseumawe.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Banyak cara menghilangkan kejenuhan di tengah pandemi Covid-19.
Seperti yang dilakukan warga, terutama para ibu di Lhokseumawe ini.
Kaum hawa di sini memilih untuk memelihara bunga di rumahnya.
Kondisi ini pun, membawa berkah bagi para penjual bunga.
Salah satunya adalah Rosdiana (61).
Perempuan yang telah menjanda ini berjualan berbagai jenis bunga di halaman rumahnya di Jalan Air Bersih, Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
• Viral Video Rombongan Pengendara Diamuk Gegara Geber-geber Motor, Warga Marah & Ancam Pukul
Dalam beberapa bulan ini, omzetnya pun naik drastis.
Jika sebelumnya omzet rata-rata satu hari cuma Rp 200 ribu, kini bisa mencapai Rp 1 juta sampai dua juta dalam satu hari.
Rosdiana didampingi anaknya, T Andi Rahman menceritakan, berawal dari hobi maka bisnis bunga mulai digelutinya sejak tahun 1980-an.
Namun kala itu, omsetnya penjualannya kecil, hanya sekitar Rp 200 ribu per hari.
"Alhamdulillah dalam beberapa bulan terakhir omset penjualan naik drastis, rata-rata satu juta rupiah per hari, bahkan ada juga yang sampai dua juta rupiah per harinya," aku Rosdiana.
Dirinya menjual bunga dengan berbagai jenis.
Harganya juga bervariasi, bahkan ada jenis bunga yang bernilai fantastis, yaitu mencapai Rp 2 juta.