Aliran Sesat Kekalah Resahkan Warga, Pengikut Pakai Kuburan Kosong untuk Ritual

Dalam aliran kepercayaan ini, Ketua Kakalah dan pengikutnya melakukan ritual dengan menggunakan mediasi kuburan kosong yang ada di dalam rumah.

Editor: Amirullah
Dok Warga via Tribun Lampung
Pria yang jadi pemimpin Kekalah 

SERAMBINEWS.COM, LAMPUNG TENGAH - Aliran kepercayaan yang menamakan diri Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Lampung meresahkan warga.

Belakangan mereka mengakui kesalahannya.

Dalam aliran kepercayaan ini, Ketua Kakalah dan pengikutnya melakukan ritual dengan menggunakan mediasi kuburan kosong yang ada di dalam rumah.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Punggur Haryanto menyebutkan kepercayaan Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) selama ini dianggap telah menyimpang dari ajaran Islam.

Menurutnya, pengikut aliran tersebut selama ini melakukan ritual-ritual hampir setiap malam.

Setelah dilakukan mediasi, akhirnya pentolan aliran sesat tersebut yang bernama Mardiono mengakui kekhilafannya.

Menegangkan! Detik-detik TNI Kejar Kapal China, Ditemukan 23 WNI, Satu Tewas di Freezer

Wanita Hamil Gerebek Suami Selingkuh di Kosan, Pelakor Malah Nasehati Istri Sah: Introspeksi Aja

Sri Mulyani Bagikan Kabar Gembira, Gaji ke-13 PNS Akan Cair, Uang Pensiun Dinaikkan

"Semua ini melalui proses (diskusi) yang panjang, sampai akhirnya Pak Mardiono mengakui kekhilafannya selama ini," kata Haryanto didampingi camat Punggur dan unsur Forkopimcam setempat, Rabu (8/7/2020).

Tak hanya itu, ketua Kekalah, Mardiono pun kembali dibimbing mengucapkan kalimat syahadat dihadapan perwakilan MUI Kecamatan Punggur dan unsur Forkopimcam setempat.

"Saya meminta maaf kepada warga sekitar (Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur) bahwa kegiatan yang selama ini saya jalani salah dan saya akan kembali ke jalan Allah SWT," kata Mardiono, Rabu (8/7/2020).

Mardiono mengatakan, tidak ada unsur paksaan atas tindakannya dengan meminta kembali dibimbing mengucapakan kalimat syahadat.

()

Mardiono (kedua dari kanan), ketua aliran Kekalah di Kecamatan Punggur, menemui MUI dan Forkopimcam Punggur, Rabu (8/7/2020).

VIDEO - Rekam Jejak Maria Pauline Lumowa Pembobol Bank BNI 1,7 Triliun

Ditengarai Curi HP dan Uang dari Toko Ponsel, Pelajar Asal Meureudu Dicokok Polisi,

Mampu Membakar Lemak dengan Cepat, Ini Tiga Latihan Lompat Tali HIIT yang Wajib Anda Coba

Menurutnya, hal itu merupakan hasil diskusi panjang dirinya dengan para tokoh agama dan unsur Forkopimcam di Kecamatan Punggur.

"Saya mengakui kalau saya keliru menjalani ritual selama ini. Selain itu, kegiatan tersebut juga memang mengganggu warga sekitar tempat saya tinggal," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mardiono juga mempersilakan kepada para ulama, masyarakat, dan Forkopimcam untuk membongkar makam-makam kosong yang ada di dalam kediamannya sebagai salah satu sarana ritual aliran Kekalah selama ini.

23 makam kosong

Aliran kepercayaan Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) di Punggur menggunakan media makam kosong untuk melakukan ritual.

Tidak tanggung-tanggung, ada sebanyak 23 makam tanpa jenazah yang ditemukan aparat di Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.

Dengan disaksikan unsur Forkopimcam Punggur dan warga, akhirnya 23 makam tersebut dibongkar.

Kepala Polsek Punggur Iptu Amsar menerangkan, pembongkaran makam tersebut merupakan keinginan Mardiono selaku mantan ketua Kekalah.

"Selama ini kami lakukan pedekatan secara persuasif dengan melibatkan unsur Forkopimcam memberikan penyuluhan. Akhirnya hari ini makam di dalam rumah (Mardiono) dapat dibongkar," katanya, mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro, Rabu (8/7/2020).

Kapolsek menambahkan, makam-makam tersebut bukanlah makam sungguhan.

Makam yang berada di dalam rumah itu hanya sebagai sarana ritual aliran Kekalah.

"Sebanyak 23 makam tanpa jenazah bertuliskan nama-nama orang di batu nisannya, seperti Raden Brojonegoro V, Dewi Kencono Wungu, Ki Ageng Dwi Laksono, Syekh Betoro Katong, Ki Ageng Kiwih, Ki Ageng Atmo Sumintro, dan lain sebagainya," ujar Iptu Amsar.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Aliran Sesat di Lampung Tengah Bikin Resah Warga, Pengikut Ritual Pakai Kuburan Kosong Tanpa Jenazah

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved