Pendaki Gunung Hilang Misterius karena Alami Paradoxical Undressing, Apa Itu?
Korban bersama dengan teman-temannya sempat begadang hingga jam 2 pagi, sebelum dinyatakan hilang.
Namun, ketika seseorang mengalami paradoxical undressing, ia akan tiba-tiba merasa tidak kedinginan lagi dan justru merasa kepanasan meski cuaca sedang dingin-dinginnya.
Hal ini dikarenakan, persepsi hipotalamus terkait rasa dingin menjadi kacau.
"Jadi, orang tersebut mengalami disorientasi, halusinasi dan sebagainya. Nah salah satunya dari metabolisme kita, yakni thermostat tubuh yang juga menjadi kacau," katanya lagi.
Dari sejumlah sumber paradoxical undressing ini merupakan salah satu gejala akut pada hipotermia.
Saat seseorang mengalami paradoxical undressing, seseorang seolah-olah kehilangan akal sehat dengan membuka bajunya meski udara di sekitar sangat dingin.
Lebih lanjut, Yunir menjelaskan, awalnya pada tubuh seseorang yang mengalami paradoxical undressing, seharusnya ia mengirimkan sinyal "tubuh butuh kehangatan" dari hipotalamus kepada kesadaran, namun yang terjadi justru sebaliknya.
Pada orang yang mengalami paradoxical undressing, ia akan merasa gerah dan mencoba mendinginkan tubuhnya, salah satunya dengan membuka pakaian.
Berpotensi menimbulkan kematian
Kekacauan pesan yang disampaikan oleh hipotalamus dan metabolisme ini juga berdampak pada kematian.
Em Yunir mengungkapkan, seseorang dapat meninggal dunia, jika ia tiba-tiba melepaskan pakaiannya di saat cuaca semakin bertambah dingin.
"Bisa, yang bikin meninggal adalah buka baju, padahal temperatur di luar kan makin dingin, suhu dia bisa turun sampai 32 derajat, bisa menjadi hipotermia berat yang akhirnya merusak termostat dan sudah kondisi metabolisnya menjadi kacau," katanya.
Menurutnya, suhu tubuh manusia agar metabolisme dapat berfungsi normal yakni berkisar 36,5-37,5 derajat Celsius.
Di sisi lain, jika suhu tubuh mengalami penurunan atau mengalami kedinginan, umumnya tubuh manusia akan menjaga keseimbangan suhu tubuh dengan membakar lemak, dan denyut jantung menjadi tinggi.
Dalam mengupayakan menjaga keseimbangan tubuh, metabolisme tubuh juga ikut berperan yakni dengan timbul gemetar atau menggigil.
"Untuk metabolisme membentuk panas dari dalam, salah satunya gemetar, itu untuk memproduksi panas. Kalau itu tidak bisa, dan suhu luar semakin rendah, artinya kondisi badan semakin parah," kata dia.