Berita Banda Aceh
Tim Monev DPRK Banda Aceh Temukan Alat Kesehatan Terbengkalai di Pustu Panteriek
Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh menemukan alat kesehatan (alkes) pengadaan tahun 2019 yang dibiayai dari dana otonomi khusus...
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh menemukan alat kesehatan (alkes) pengadaan tahun 2019 yang dibiayai dari dana otonomi khusus terbengkalai di Pukesmas Pembantu (Pustu) Gampong Panteriek, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Kamis (9/7/2020).
Temuan tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua II DPRK Banda Aceh, Isnaini Husda, saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban APBK 2019 bersama tim Banggar DPRK terhadap proyek pengerjaan pembangunan fasilitas kesehatan di Kota Banda Aceh.
Turut hadir dalam monev tersebut, Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, Wakil Ketua I, Usman, anggota Banggar, Aulia Afridzal, Ramza Harli, dan Sofyan Helmi.
Isnaini mengatakan, sebagian alkes itu sudah dimanfaatkan di Puskesmas Batoh dan sebagian besar masih disimpan di gudang Pustu Gampong Panteriek.
"Kita berharap alat-alat ini segera dimanfaatkan ke Puskesmas Batoh, apabila belum bisa dimanfaatkan ke puskesmas lain, sehingga alkes ini tidak terbengkalai seperti yang kita lihat seperti ini," kata Isnaini yang juga didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman SKM MKes.
• Mantangkan Sekolah Tatap Muka di Nagan Raya, Pemkab Gelar Rapat Koordinasi, Ini yang Dibahas
• Benarkah Pemulangan TKI Aceh di Malaysia Urusan Pemerintah Pusat? Mari Belajar dari Pemkab Batubara
Tak hanya menemukan alkes terbengkalai, kata Isnaini, pihaknya juga melihat Pustu tersebut tidak beroperasi. Berdasarkan hasil amatan tim monev, kondisi di dalam ruangan Pustu Panteriek sudah berdebu, fasilitas air bersihnya juga tidak ada, dan hanya dibuka sesekali saat diadakan Posyandu.
"Padahal di sekitar sini banyak penduduk, dan Pustu ini menjadi rujukan pertama bagi mereka yang membutuhkan layanan kesehatan," ungkapnya.
Segera Perbaiki
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman SKM MKes mengatakan, pihaknya akan segera membenahi semua temuan dan memanfaatkan alkes yang terbengkalai.
Terkait Pustu yang tidak beroperasi, Lukman menjelaskan bahwa dua dari tiga petugas kesehatan tidak masuk kerja karena sedang merasa kurang sehat, sementara satunya lagi sedang mengurus kesehatan ibu dan anak di dinas kesehatan.
Namun Lukman mengakui bahwa itu alasan klasik yang harus dibenahi. "Harapan kita Puskesmas ini bisa beroperasional dengan maksimal, terutama Pustu yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat yang tidak bisa menjangkau puskesmas," tuturnya.(*)
• Tentang Ilmu Agama yang Wajib Dipelajari dalam Hidup, Begini Penjelasan Buya Yahya
• Pastikan Kembali ke Indonesia, Shin Tae-yong Ingin Bertemu Ketum PSSI untuk Bahas TC Timnas U-19
• Jasad WNI Disimpan di Freezer Kapal China, Ada Bekas Penganiayaan pada Jenazah Hasan Afriandi