Berita Banda Aceh
Anak Mantan Gubernur GAM Pidie Jadi Kakanwil Kemenag Aceh, Dilantik oleh Menag, Ini Programnya
Kini, pria kelahiran Pidie, 31 Desember 1970 itu sah menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Kini, pria kelahiran, 31 Desember 1970 itu sah menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh setelah dilantik oleh Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masih ingat pemberitaan Serambinews.com berjudul "Ini Enam Kandidat Jadi Calon Kakanwil Kemenag Aceh, dari Kabid Penais hingga Anak Mantan Gubernur GAM"?
Anak Teungku Muhammad Arif, mantan gubernur GAM Pidie, yang dimaksud dalam pemberitaan edisi 13 Mei 2020 itu adalah Dr Iqbal MA.
Kini, pria kelahiran, 31 Desember 1970, itu sah menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh setelah dilantik oleh Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi.
Pelantikan Iqbal dilakukan secara virtual, Jumat (10/7/2020) di Aula Kakanwil Kemenag Aceh. Sedangkan menteri mengambil sumpah dari Jakarta.
Iqbal sebelumnya menjabat Kankemenag Aceh Barat Daya (Abdya).
• Posko Perbatasan Covid-19 Minim Fasilitas, DPRK Aceh Tamiang Sorot Ruang Istirahat Petugas
• Kepala DPMG, Azhari : Manfaat Dana Desa di Aceh, Desa yang Sangat Tertinggal Semakin Berkurang
• Anggarannya Capai 300 Juta Euro, Markas Barcelona akan Direnovasi Besar-besaran
Kini, Iqbal menjadi Kakanwil Kemenag Aceh menggantikan Drs HM Daud Pakeh.
Usai pelantikan, Iqbal mengaku akan melakukan sejumlah programnnya, antara lain pembenahan di Kanwil Kemenag Aceh.
Ia menjelaskan, ia akan membenahi administrasi, kepegawaian, hingga pelayanan di KUA.
Selain itu, kerukunan umat beragama juga akan menjadi fokus Iqbal selama memimpin Kemenag Aceh.
Iqbal juga berjanji bakal meningkatkan kualitas guru dan madrasah selama menjabat.
Anak mantan gubernur GAM
Serambinews.com pada Rabu, 13 Mei 2020 memberitakan sebanyak enam peserta dinyatakan lulus ujian Computer Asisted Test (CAT) formasi calon Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Ujian CAT yang digelar serentak secara nasional, Selasa (12/5/2020) langsung menunjukkan hasil cepat.
Seleksi CAT Calon Kakanwil Kemenag Aceh diikuti oleh 13 peserta.
Namun, sebagaimana aturan yang diumumkan panitia seleksi, hanya enam orang dengan nilai tertinggi yang berhak mengikuti ujian tahapan selanjutnya.
Ujian selanjutnya yaitu tahap penulisan makalah.
Para peserta yang dinyatakan lulus CAT yakni, Marzuki A, Abrar Zym, Muntasyir, Iqbal, Azhari dan Zulkifli Idris.
Salah satu calon Kakanwil Kemenag Aceh, Iqbal merupakan putra mantan gubernur Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Pidie, Teungku Muhammad Arif.
Selain itu, Azhari, yang saat ini menjabat Kabid Penais Zahwa di Kanwil Kemenag Aceh.
Tanggapan Dr Iqbal
Kemudian pada hari pemberitaan yang menyebut dirinya anak mantan GAM, Iqbal yang diwawancarai Serambinews.com tidak menampik bahwa dirinya merupakan putra mantan gubernur GAM.
"O iya, persoalan ada yang mengaitkan saya dengan anak seorang mantan Gubernur GAM, saya berhusnud dhan saja, biasalah itu.
Tapi, kalau tujuannya untuk promosi saya, saya rasa tidak bijak dan kurang tepat saja, karena tidak sesuai momen saja," kata mantan Kakankemenag, Aceh Selatan ketika itu.
Iqbal berharap, semoga berita yang menyebutkan dirinya, sebagai anak mantan Gubernur GAM, bukan untuk menyudutkan dirinya, dengan tujuan untuk memenangkan kelompok tertentu.
Seharusnya, kata Dr Iqbal, jika Humas Kemenag Aceh ingin mempromosikan perjuangan orang tuanya, haruslah sinkron dengan momen.
Apalagi mengingat orang tuanya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan mewakili Provinsi Aceh.
"Sebagai muslim yang beretika, seharusnya bisalah dikonfirmasi ke saya terlebih dulu," katanya.
Menurut Iqbal, dirinya tidak keberatan memberikan info penting lain, yang layak diangkat tentang perjuangan orang tuanya semasa hidup.
Contoh, almarhum orang tuanya pernah mengharumkan lembaga Kementerian Agama dan Provinsi Aceh, di tingkat nasional.
Ya, pernah mendapat harapan III keluarga sakinah tingkat nasional dan ada beberapa prestasi lainnya.
"Saya raya, itu kan tidak ada kaitan dengan proses seleksi ini. Karena itu, menurut saya tidak perlu sampai melibatkan nama besar almarhum ayah saya.
Saya berharap semoga berita itu, bukan untuk tujuan tertentu yang tidak baik, apalagi ini bulan ramadhan, bulan yang pernuh berkah, dan melatih diri agar kita untuk terus memperbaiki diri," pungkas doktor Bidang Hukum Islam UIN Ar-Raniry tersebut.
Kini, selamat untuk Dr Iqbal yang sudah sah menjadi Kakanwil Kemenag Aceh. (*)