Longsor di Aceh Tenggara
Pascalongsor di Ketambe, Truk belum Berani Melintas, Ini Penyebabnya
Selain licin dan berlumpur, badan jalan juga masih sempit akibat longsor yang terjadi beberapa hari lalu.
Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Setelah arus transportasi dari Blangkejeren kabupaten Gayo Lues (Galus) menghubungkan Kutacane Aceh Tenggara (Agara) mengalami lumpuh total sebelumnya. Akibat terjadi longsor dikawasan tanjakan Gurah Ketambe Agara tersebut, hingga saat ini kendaraan roda enam atau truk belum berani lewat dan melintasi lokasi longsor itu.
Kendati demikian untuk arus transportasi Blangkejeren Kutacane dilaporkan sudah mulai lancar dan normal kembali sejak siang kemarin.
Namun setiap kendaraan yang melintas harus ekstra berhati-hati, selain di lokasi tersebut masih mengalami licin dan berlumpur bahkan badan jalannya juga masih sempit.
Sehingga hal itu yang menyebabkan kendaraan roda enam atau truk belum berani dan belum ada yang lewat hingga petang ini.
Puluhan kendaraan roda enam atau mobil truk lain hingga saat ini memilih parkir dan antrian di sebuah warung nasi di kawasan Ketambe arah Kutacane tujuan Blangkejeren tersebut.
Begitu juga sebaliknya antrian panjang untuk kendaraan roda enam parkir dan antrian panjang di dekat jembatan lewat Kampung Simpur Agara yang merupakan kendaraan datang dari arah Blangkejeren tujuan Kutacane dan Medan tersebut.
"Para sopir kendaraan roda enam masih enggan melintas dan lewat pasca longsor di Hutan Ketambe itu, karena berbagai pertimbangan demi keselamatan tersebut, sehingga memilih parkir dan antrian yang tidak jauh dari lokasi itu," kata Putra sopir truk dari arah Kutacane tujuan Blangkejeren, kepada Serambinews.com, Selasa (14/7/2020) via telepon.
• Bikin Geram, Tiga Emak-Emak Joget Ria di Lampu Merah, Aksinya Mengganggu Pengendara
• Dukung Upaya Filantropisnya, Jack Ma Lego Saham di Alibaba Rp 139,2 Triliun
• Lebih Baik Berjilbab atau Perbaiki Diri, Mana Lebih Utama? Simak Penjelasan Buya Yahya
Begitu halnya diakui sejumlah sopir travel Blangkejeren tujuan Medan dan sopir mobil pribadi lainnya mengatakan, semua kendaraan yang melintas harus ekstra berhati-hati di lokasi longsor kawasan Gurah atau Hutan Ketambe tersebut, terutama kendaraan yang datang dari arah Blangkejeren tujuan Kutacane, selain kondisi tanjakan tinggi dan tajam.
Bahkan keberadaan badan jalannya juga hingga saat ini sangat licin dan masih berlumpur, meskipun arus transportasi tersebut sudah mulai lancar dan normal untuk kendaraan yang berbadan kecil.
"Ada beberapa pertimbangan dan alasan pasca longsor di Gurah Ketambe, para sopir truk atau kendaraan roda enam hingga saat ini masih engan dan belum ada yang berani melintas maupun lewat, sehingga masih memilih bertahan di kawasan Ketambe itu,"sebutnya.(*)
• Tiga Perempuan Positif Corona di Aceh, Satu Orang dari Sumatera Utara
• Ayah Setubuhi Anak Kandung hingga Hamil 2 Bulan, Korban: Suka Sama Suka Tanpa Paksaan
• Remaja Usia 15 Tahun Meninggal dalam Perjalanan ke Rumah Sakit, Positif Wabah Pes