Meski Dana Desa Telah Masuk ke RKUG, Ternyata Dana 10 Gampong di Pidie tak Boleh Dicairkan

Ia menyebutkan, sepuluh gampong yang belum mengajukan APBG 2020 adalah Gampong Mesjid Yaman dan Jadan, Kecamatan Mutiara.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Meski dana desa (DD) telah masuk ke Rekening Khas Umum Gampong (RKUG).

Kini, tercatat sepuluh gampong belum bisa mencairkan dana desa tersebut.

Tertundanya penarikan DD akibat sepuluh gampong belum mengajukan APBG 2020.

" Dana telah masuk ke RKUG, tapi sepuluh gampong belum bisa menarik akibat persyaratan seperti APBG 2020 belum dibuat," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (PMG) Pidie, Samsul Azhar, kepada Serambinews.com, Rabu (15/7/2020).

Ia menyebutkan, sepuluh gampong yang belum mengajukan APBG 2020 adalah Gampong Mesjid Yaman dan Jadan, Kecamatan Mutiara.

Berikutnya, Gampong Turueng Cut, Kecamat Mane. Lalu, Gampong Cut, Mesjid Reubeu, Pulo Tunong, Kecamatan Delima.

• Dibangun Tahun 2015 Habiskan Dana Rp 5 Milyar, Irigasi di Paya Seumantok Terbengkalai

• Kapal Perang Milik Amerika Serikat Terbakar, Iran Sebut Itu Hukuman dari Tuhan

• Alhamdulillah, Hasil Swab Test ke-4 Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSUD Langsa Negatif 

Dilanjutkan, Gampong Dayah, Meucat, Teupin Raya dan Crueng, Kecamatan Batee. Juga Gampong Meunasah Peukan, Kecamatan Kota Sigli.

" Untuk Gampong Crueng, APBG direncanakan diserahkan hari ini," jelasnya.

Ia menjelaskan, kendala gampong belum mengajukan APBG akibat belum membuat LPJ dan konflik antara keuchik dan tuha peut.

" Kita telah menyurati gampong yang belum mengajukan APBG 2020. Saya minta jika adanya kecurigaan penggunaan dana gampong, hendaknya dilaporkan kepada Inspektorat Pidie," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini 706 gampong telah selesai menyalurkan BLT tahap satu. Sementara tahap kedua berjumalah 639 gampong dan tahap tiga 345 gampong. (*)