Prabowo Pesan 4 Miliar Peluru dan 500 Rantis Maung dari PT Pindad

PT Pindad mendapatkan tantangan dari Kementerian Pertahanan untuk memproduksi 4 miliar butir peluru dalam kurun waktu 5 tahun.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Peringatan HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Peringatan HUT TNI ini TNI dimeriahkan latihan gabungan dengan menggunakan alutsista andalan dari masing-masing matra TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - PT Pindad Indonesia membenarkan pihaknya telah menerima pesanan 4 miliar butir peluru dari Kementerian Pertahanan RI.

Jumlah ini disebut fantastis, lantaran menjadi pesanan terbanyak sejak perusahaan berdiri. Kamis (16/72020), di DPR Prabowo juga mengungkapkan memesan kendaraan taktis ringan kepada PT Pindad.

Prabowo berharap PT Pindad (Persero) bisa segera menyelesaikan pesanannya terkait kendaraan taktis ringan Maung pada Oktober 2020.

Diketahui, Prabowo telah memesan 500 unit mobil perang dengan bracket senjata kaliber 7,62 dan konsul senapan serbu SS2-V4. "Kita berharap Oktober 2020 sudah selesai," ucap Prabowo.

Terungkap! PT Pindad Benarkan BIN Pesan 517 Senjata Laras Panjang dan Polri 5.000 Pucuk

Pindad: Pesanan Senjata TNI Kelar Tahun Ini

Virus Corona Serang Sekolah Scapa TNI AD, 1.262 Calon Perwira dan Pelatih Positif Covid-19

Menurut Prabowo, pembelian kendaraan perang dari PT Pindad sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar mengutamakan industri dalam negeri untuk pengadaan barang.

"Pindad adalah industri dalam negeri, kita ingin hidupkan industri dalam negeri, kita ingin ciptakan lapangan kerja, kita ingin tingkatkan pendapatan bangsa kita," papar Prabowo.

Prabowo menyebut, selain buatan produk dalam negeri, pemerintah juga tetap membutuhkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari luar negeri.

Namun, Prabowo tidak menyebut apa saja yang akan dibeli dari luar negeri. "Ada beberapa yang kita butuh dari luar negeri, ya kita cari di luar negeri," ucap Prabowo.

Dia menegaskan, memilih Pindad, karena ingin menghidupkan industri dalam negeri.

Jadi Menteri Pertahanan, Segini Harta Kekayaan yang Dimiliki Prabowo Subianto

Mendagri Tito Ngaku Tak Nyaman Bahas Reshuffle Kabinet, Gerindra Bela Prabowo dan Edhy

Prabowo: Kita Harus Saling Dukung Hadapi Wabah Covid-19, Bukan Cari Kelemahan dan Saling Kritik

"Kita ingin ciptakan lapangan kerja, kita ingin tingkatkan pendapatan bangsa kita. Jadi memang presiden, garisnya industri dalam negeri, harus dibangkitkan ya, kita dukung sektor pertahanan," katanya.

Dikutip dari kompas TV, PT. Pindad mendapatkan tantangan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk bisa memenuhi Rencana Strategis Pertahanan Nasional, dengan memproduksi 4 miliar butir peluru dalam kurun waktu 5 tahun.

4 miliar butir peluru bagi Pindad sangat fantastis, lantaran jumlah tersebut merupakan jumlah total produksi amunisi dunia per tahun.

Sementara sebelumnya, kapasitas produksi pluru PT. Pindad per tahunnya adalah sebanyak 300 juta butir.

Hasil Survei Lembaga Arus Survei Indonesia: Prabowo Menteri Paling Memuaskan

Dengan adanya peningkatan hingga 3 kali lipat, PT Pindad mengaku banyak yang perlu dipersiapkan. Perusahaan Alutsista dalam negeri ini, akan bekerjasama dengan ekosistem di Indonesia untuk bisa memenuhi kebutuhan ini.

PT Pindad berharap pemerintah dapat menyiapkan semua infrastruktur yang bisa membuat tercapainya target produksi 4 miliar peluru.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved