Update Corona di Aceh
Penyebab Membludaknya Pasien Covid-19 di Aceh, Warga masih Abaikan Protokol Kesehatan
“Kalau kita lihat secara kasat mata, aturan-aturan itu memang tidak dipatuhi oleh masyarakat. Apalagi kalau kita masuk ke kedai-kedai kopi, malah...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
“Kalau kita lihat secara kasat mata, aturan-aturan itu memang tidak dipatuhi oleh masyarakat. Apalagi kalau kita masuk ke kedai-kedai kopi, malah tidak ada yang memakai masker,” ujar Dr Endang.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, menjadi elemen penting dalam penanganan Covid-19.
Seiring meningkatkan jumlah kasus di Aceh, masih banyak masyarakat dinilai yang belum patuh.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur Bidang Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Dr dr Endang Meutiawati SpS.
Ia menyampaikan dalam webinar dengan tema “Mengapa Terjadi Pembludakan Pasien Covid-19 Di Aceh” yang berlangsung secara daring, Kamis (16/7/2020).
Dr Endang menyampaikan, salah satu yang mematikan dari Covid-19 karena virus tersebut tidak terlihat kasat mata.
Lalu jika masuk ke rongga hidung atau mulut, maka akan langsung turun ke rongga paru-paru dan dapat menyebabkan kematian.
• FIFGROUP Raih Penghargaan 20 Pilar Finansial Indonesia Award 2020
Sehingga salah satu cara untuk menyelamatkan masyarakat dari pandemi ini, dengan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan pencegahan atau protokol kesehatan.
Menurutnya, penanganan dapat dilakukan dengan memakai masker, jaga jarak,cuci tangan, dan menjaga imunitas tubuh.
“Kalau kita lihat secara kasat mata, aturan-aturan itu memang tidak dipatuhi oleh masyarakat. Apalagi kalau kita masuk ke kedai-kedai kopi, malah tidak ada yang memakai masker,” ujar Dr Endang.
Menurutnya, timbulnya kasus Covid-19 di suatu daerah sangat bergantung dengan prilaku masyarakatnya sendiri.
Ia mencontohnya Jepang, bisa cepat dalam mengendalikan Covid disebabkan oleh masyarakatnya yang sangat patuh.
“Kepatuhan masyarakat terhadap aturan menjadi elemen penting dalam penanganan Covid, Kalau sejak awal masyarakat patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan, maka saat ini pemerintah dan tenaga medis tidak perlu serepot saat ini,” tegasnya.
Ia menceritakan kasus Covid-19 di RSUZA, saat itu ada pasien yang positif, lalu dilakukan swab penelusuran ke keluarga dan orang sekitar, hasilnya semua positif.