Proyek Multiyears
KNPI Desak DPRA dan Plt Gubernur Lanjutkan Proyek Multiyears
Menurutnya kini belum ada proyek monumental yang representatif untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Aceh.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - KNPI Aceh mendesak Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan DPRA supaya melanjutkan proyek multiyears.
Hal itu disampaikan Wahyu Saputra dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Senin (20/7/2020).
Menurutnya kini belum ada proyek monumental yang representatif untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Aceh.
"Jadi kita dari KNPI Aceh mendesak agar Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Plt Gubernur Nova Iriansyah, untuk memanfaatkan dana Otsus membangun proyek yang benar-benar bermanfaat besar bagi perekonomian rakyat di Aceh, diantaranya proyek multiyears 12 ruas jalan yang menghubungkan Aceh," ujar Wahyu Saputra.
Dia menambahkan, proyek pembangunan jalan untuk konektivitas antar wilayah di Aceh, seperti kawasan pesisir timur, barat dan tengah di Aceh, akan sangat bermanfaat untuk kemakmuran rakyat.
Menurutnya ada beberapa ruas jalan pedalaman antar kabupaten di Aceh belum tuntas dibangun.
Oleh karena itu, Pemerintah Aceh juga diminta segera menuntaskan pembangunannya.
Beberapa ruas jalan tersebut di antaranya jalan provinsi menghubungkan Terangon,Gayo Lues dengan Babahrot, Aceh Barat Daya. Selain itu juga ada jalan provinsi menghubungkan Pining, Gayo Lues dengan Lokop, Aceh Timur. Serta Jalan provinsi antara Gayo Lues dengan Aceh Tamiang.
Selanjutnya, jalan provinsi antara Muara Situlem, Aceh Tenggara dengan Gelombang, Subulussalam.
Begitu juga pembangunan jalan tembus Gayo Lues dengan Aceh Tamiang melalui Lesten diminta perlu segera dituntaskan.
• Pengusaha Pendam Perhiasan Senilai Rp 14 Miliar Gegara Covid-19, Yang Menemukan Boleh Mengambil
• Kepala Kankemenag Aceh Barat Pantau PBM Tatap Muka di Madrasah
• Tidur di Luar Rumah, Satu Keluarga di India Tewas Tertimpa Dinding yang Dirobohkan Gerombolan Monyet
Kata Wahyu, Ide pembangunan jalan ini sudah berlangsung sejak gubernur Ibrahim Hasan, Abdullah Puteh sampai ke Nova Iriansyah.
"Untuk itu, dengan adanya dana Otsus Aceh yang akan berakhir pada tahun 2027 mendatang, maka dimanfaatkan untuk menuntaskan segala proyek besar yang berguna bagi rakyat," katanya.
Selain itu, program nasional yang selama ini belum dilaksanakan, seperti pembangunan terowongan Geurutee, juga dinilai perlu dilaksanakan.
"Jangan nanti, hanya menjadi angin segar saja bagi masyarakat Aceh. Jadi ide terowongan Geurutee bisa direalisasikan mungkin dengan bantuan pusat," jelasnya.
Begitu juga, kata Wahyu, pembangunan jalan tol yang sekarang ini sedang berlangsung, perlu dipercepat, agar dapat langsung dimanfaatkan masyarakat Aceh. "Semua proyek berskala nasional tuntaskan. Demikian juga proyek-proyek besar provinsi harus segera dilaksanakan," katanya.
Disisi lain, Wahyu juga mengingatkan perlunya meningkatkan kesejahteraan rakyat dari berbagai sektor. Dikatakannya, dana Otsus yang begitu besar untuk Aceh sekarang ini, harus segera direalisasikan untuk mensejahterakan rakyat.
"Misalnya membangkitkan denyut ekonomi di sektor wisata, maka perlu misalnya pembangunan Bandara yang representatif di berbagai daerah di Aceh. Sehingga semua potensi wisata di Aceh dapat diakses dengan mudah oleh wisatawan," ujar pengusaha muda ini.
Selain itu, katanya, juga perlu penambahan kapal-kapal di Aceh untuk menghubungkan sejumlah pulau seperti pulau Simeulue, Pulau Weh dan pulau-pulau kecil lainnya yang berpotensi menyumbangkan omset bagi rakyat Aceh.
"Jadi disamping proyek multiyears yang berlangsung sekarang, proyek berskala besar untuk kemakmuran rakyat itu, juga perlu dipikirkan. Sehingga, tujuan dana Otsus untuk mensejahterakan rakyat itu juga dapat terwujud," pungkas Wahyu.(*)