Berita Aceh Tamiang

Reses di Masa Covid-19, DPRK Aceh Tamiang tak Bisa Serap Aspirasi Masyarakat

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Masa reses DPRK Aceh Tamiang yang berlangsung 13-20 Juli 2020 berjalan tidak seperti biasa.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Dok Pribadi
Anggota DPRK Aceh Tamiang, Salbiah saat melakukan reses di Karangbaru. Dampak realokasi anggaran memaksa dewan tidak bisa menyerap aspirasi. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Masa reses DPRK Aceh Tamiang yang berlangsung 13-20 Juli 2020 berjalan tidak seperti biasa.

Tak satupun aspirasi konstituen bisa diserap setelah anggaran yang disediakan terkena refocusing penanganan Covid-19.

“Bukan hanya tidak bisa menyerap aspirasi masyarat, program yang diusulkan pada reses terdahulu (tahun lalu) pun belum bisa direaliasikan tahun ini karena anggaranya terkena refocusing Covid-19,” kata anggota DPRK Aceh Tamiang, Salbiah, Senin (20/7/2020).

Bupati Rocky Apresiasi Kejari Tanam Bibit Mangrove, Ini Jumlahnya

Praktis di masa reses kali ini, Salbiah memanfaatkannya untuk meminta maaf sekaligus menjelaskan kondisi keuangan daerah saat ini yang belum bisa merealisasikan usulan aspirasi warga.

Diakuinya tidak sedikit masyarakat yang tidak memahami kondisi ini dan tetap mendesak legislatif merealisasikan aspirasi yang sudah sempat disetujui.

“Akhirnya beberapa kegiatan terpaksa tetap kita realisasikan menggunakan dana pribadi, misalnya kemarin ada festival band atau lapangan voli,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, politisi Gerindra ini berharap masa reses diperpanjang.

Menurutnya jadwal reses yang hanya berlangsung enam hari kerja tidak cukup untuk mendatangi seluruh daerah pemilihan.

Anggota DPRA Tetap Dukung Proyek Multi Years, Tapi Persoalkan Hal Ini

“Kalau cuma enam hari, berarti hanya enam kampung (desa) yang bisa dikunjungi. Padahal jumlah dapil lebih dari itu, sebaiknya diperpanjang lagi masa resesnya,” kata Salbiah yang mengaku tetap melakukan reses ke daerah lain menggunakan anggaran pribadi.

Terkait terhambatnya seluruh program aspirasi dampak dibelakukannya re-alokasi, Salbiah mengingatkan masyarakat terus berdoa agar wabah Covid-19 segera berakhir.

Supaya kehidupan ke depan kembali normal, termasuk pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Dia juga menilai wabah Covid-19 ini telah merubah seluruh tatanan kehidupan masyarakat, tak terkecuali proses belajar mengajar.

Segepok Uang Jatuh di Jalan Akibat Gagal Dibawa Kabur Pencuri

Salbiah pesimis program belajar dari rumah (BDR) yang diberlakukan saat ini memberikan kebaikan bagi pelajar.

“Kita bayangkan murid TK atau kelas satu SD yang baru memulai belajar, apa BDR yang dijalankan sekarang efektif.

Makanya saya mengajak masyarakat terus berdoa dan ikut mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus ini dengan patuh mengikuti protokol kesehatan,” tukasnya. (*)

Viral Mama dan Calon Istri Sangat Mirip, Warganet Sebut Kakak Beradik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved