Corona Serang Dunia
Dua Vaksin Corona Tunjukkan Hasil Menjanjikan, Namun Fase Kritis Pengujian Belum Dilalui
Dua kandidat vaksin yang dikembangkan University of Oxford-AstraZeneca dan perusahaan asal China, CanSino Biologics, menunjukkan hasil yang aman.
SERAMBINEWS.COM - Diinformasikan bahwa dua kandidat vaksin virus corona yang dinilai potensial telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengujian awalnya.
Selain mengapresiasi berita membahagiakan ini, para ahli juga memperingatkan tantangan besar yang masih harus dihadapi selanjutnya.
Pengujian awal dari dua kandidat vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford-AstraZeneca dan perusahaan asal China, CanSino Biologics, diketahui menunjukkan hasil yang aman dan dapat memicu respons imun.
Namun, tahap selanjutnya akan menjadi fase yang kritis untuk menunjukkan apakah vaksin-vaksin potensial ini benar-benar dapat melindungi dan melawan infeksi.
"Jika diibaratkan tengah membuat pesawat, sekarang kita berada di level produksi," kata Dekan Emory University School of Medicine Atlanta, Dr Carlos del Rio, seperti dikutip NBC News, Selasa (21/7/2020).
• Vaksin COVID-19 Buatan Universitas Queensland Mulai Diuji Coba pada Manusia, Melibatkan 120 Relawan
• Empat Negara Eropa Sepakat Beli 300 Juta Dosis Vaksin Virus Corona
• Bila Vaksin Virus Corona Sudah Tersedia, Harganya Diperkirakan Rp 75.000 Per Orang
"Saat ini, dapat dikatakan bahwa pesawat tersebut dapat lepas landas dari tanah dengan aman. Namun, apakah ia sudah bisa terbang dari sini ke Paris? Itu pertanyannya sekarang," kata dia mengibaratkan.
Sejauh ini, kecepatan pengembangan vaksin telah berjalan dengan luar biasa.
Sebab biasanya dibutuhkan waktu hingga satu dekade untuk sebuah vaksin baru sebelum melalui berbagai tahap pengembangan dan pengujian.
Namun, urgensi pada pandemi ini membuat pengembangan vaksin dipercepat.
Hasil sementara dan kemungkinan kegagalan Untuk kandidat vaksin dari Okford-AstraZeneca dan CanSino, langkah pengujian selanjutnya adalah fase ketiga dari uji klinis pada manusia.
Dalam fase ini, ilmuwan dapat melihat apakah vaksin potensial tersebut dapat benar-benar bekerja untuk mencegah infeksi virus corona.
Meskipun tidak banyak vaksin yang telah menunjukkan hasil baik di awal mengalami kegagalan di tahap ini, tetapi segala kemungkinan dapat terjadi.
"Bisa saya katakan bahwa di dunia HIV, kami telah melihat begitu banyak vaksin yang mungkin bersifat imunogenik, memproduksi respons imun, dan setelah dibawa ke fase III, mereka (vaksin) tidak melindungi Anda," kata del Rio.
Akan tetapi, del Rio menyebut bahwa sejauh ini, perkembangan dari kedua vaksin Covid-19 tersebut masih menunjukkan hasil positif.
Hasil uji klinis terbaru menunjukkan bahwa kandidat vaksin Oxford-AstraZeneca memicu produksi antibodi dan sel T, yang dapat mengenali dan menyerang sel virus. R