Pilkada
Dyah Erti Ajak Kader Pengawas Demokrasi Bangun Kesadaran Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan
Ia berharap penyelenggaraan pesta demokrasi di Aceh dapat berjalan sukses tanpa menimbulkan klaster baru penularan virus corona.
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Anggota Panwaslih Aceh, Marini, mengatakan, tingkat partisipasi pengawasan masyarakat Aceh dalam Pemilu 2019 lalu mencapai 79 persen. Menurutnya, angka tersebut relatif tinggi dibanding daerah lainnya.
Dalam Pemilu tahun lalu itu, kata Marini, pihaknya mendirikan 623 posko pengaduan di 23 kabupaten/kota. Selama tahapan pemilu dilaksanakan, setidaknya ada 2.332 masyarakat yang melakukan pengaduan ke posko.
Marini menjelaskan, untuk tetap meningkatkan kesadaran pengawasan masyarakat di masa pandemi Covid- 19 ini, pihaknya menyelenggarakan sekolah kader pengawas partisipatif secara daring.
"Minat masyarakat Aceh sangat tinggi, jumlah peserta dari Aceh yang mendaftar sekolah kader mencapai 793 orang, jumlah tersebut relatif tinggi dibanding daerah lain yang akan melaksanakan Pilkada pada tahun ini," ujar Marini.
Marini juga sepakat dengan Dyah Erti. Pihak Panwaslih, katanya, akan membekali para kader pengawasnya dengan materi protokol kesehatan.
Sehingga proses pelaksanaan kegiatan pengawasan dapat berjalan aman dari bahaya Covid-19.
"Tentu kami tidak bisa sendiri dalam mencegah bahaya penularan Covid-19 ini, tentu saja kita akan berkolaborasi dengan gugus tugas yang ada di Provinsi Aceh, " kata dia.(*)