Berita Aceh Tenggara
Aceh Tenggara Terapkan Belajar Tatap Muka di Sekolah, Ini Penjelasan Kadisdikbud Bakri Saputra
Sebanyak 67 SMP Negeri dan swasta di Kabupaten Aceh Tenggara telah melaksanakan proses belajar mengajar sistem tatap muka di tengah pandemi Covid-19
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Sebanyak 67 SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Aceh Tenggara telah melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) sistem tatap muka di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Aceh Tenggara.
Penerapan New Normal pasca Covid-19 di Aceh Tenggara sehingga sistem belajar mengajar dilaksanakan tetap muka karena Aceh Tenggara berada pada zona hijau virus corona.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Tenggara, Bakri Saputra SPd MSi, kepada Serambinews.com, Rabu (22/7/2020) mengatakan, Aceh Tenggara zona hijau sehingga kegiatan proses belajar mengajar tatap muka bagi siswa/siswi SMPN/SMP Swasta di 67 sekolah di Aceh Tenggara dilaksanakan sejak tanggal 13 Juli 2020 hingga sekarang.
Proses belajar mengajar tatap muka dilaksanakan tetap mengacu pada protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun.
Kata Bakri Sahputra, bagi sekolah yang memiliki siswa per kelasnya 32 orang akan dibagi menjadi dua gelombang untuk sistem belajar mengajar tatap muka.
• Joe Biden Pertimbangkan Wanita Kulit Hitam Jadi Calon Wakil Presiden Amerika Serikat
• Golkar Kabupaten/Kota Mulai Laksanakan Musda, Diawali dari Aceh Tamiang
Gelombang pertama berjumlah 16 orang yang dimulai belajar pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.15 WIB.
Sedangkan, siswa gelombang ke dua mulai belajar pukul 11.30.WIB hingga pukul 13.30 WIB. Sistem belajar pada pelaksanakan protokol kesehatan, para siswa duduk di kursi yang diatur jarak antara siswa yang satu dengan yang lainnya minimal berjarak satu meter dan memakai masker.
Dalam penerapan proses belajar mengajar tatap muka pada new normal pasca Covid-19 ini, mereka juga meminta dukungan dan pernyataan dari wali murid untuk mendukung proses belajar mengajar tatap muka dan mematuhi protokol kesehatan.
Lanjut Bakri Saputra, bagi anak didik yang melaksanakan belajar mengajar tatap muka di dalam kelas tetap dianjurkan membawa perbekalan seperti makanan dan minuman. Karena kantin-kantin di sekolah masih ditutup guna mencegah penyebaran virus corona.
Menurut Bakri Saputra, proses belajar mengajar sistem tatap muka ini apakah tetap berlanjut, mereka menunggu kembali rekomendasi dari Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Aceh Tenggara Covid-19 Aceh Tenggara. Kemungkinan, rekomendasi itu akan dikeluarkan pada Senin (26/7/2020).
Karena, terkadang ada sekolah yang melanggar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, makanya sekolah yang tidak ikuti protokol kesehatan tidak akan diberikan rekomendasi oleh Satgas Covid-19 Aceh Tenggara untuk melanjutkan proses belajar mengajar sistem tatap muka," pungkas Bakri Saputra.(*)
• Bupati Sarkawi akan Umrahkan Relawan Covid-19 Asal Bener Meriah, Ini Namanya
• Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman Militer China, Jalin Kerja Sama Dengan AS sebagai Pemasok Senjata
• Puluhan Pengungsi Rohingya Batal Dicambuk di Malaysia, Ini Pertimbangan Hakim Pengadilan Tinggi