Breaking News

Ibu yang Hamil 1 Jam Lalu Melahirkan Kini Sering Menangis, Ngaku Stres Dikunjungi Banyak Tamu

Para YouTuber pun enggak mau ketinggalan hendak mengambil momen kejadian ini untuk ditayangkan di akun media sosialnya.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Heni melahirkan bayi laki-laki tanpa merasakan kehamilan, tengah terbaring di rumahnya, Senin (20/7/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Heni Nuraeni (30), warga Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, yang melahirkan normal dengan kehamilan 1 jam kondisinya sampai sekarang masih syok dan stres.

Saat berkomunikasi dengan keluarganya dan hendak diwawancara wartawan, tiba-tiba Heni menangis sampai enggan menerima tamu yang datang ke rumah.

Pasalnya, selain wartawan, banyak pegawai pemerintah setempat beserta tim medis bertamu ke rumah Heni.

Para YouTuber pun enggak mau ketinggalan hendak mengambil momen kejadian ini untuk ditayangkan di akun media sosialnya.

"Ya, kasihan Tetehnya terlihat stres dan syok berat, setiap berkomunikasi dengan orang lain langsung menangis histeris.

Bahkan, sampai air susunya pun tak keluar karena terlihat banyak pikiran.

Bahkan, sejak kemarin teteh gak mau makan dan minum," jelas Seni Mahmuda (21), adik kandung Heni yang selama ini sama masih mengandung usia 9 bulan dan ikut mengurus bayi kakaknya, Selasa (21/7/2020).

Seni menambahkan, sejak kakaknya hamil 1 jam dan melahirkan bayinya, sampai sekarang Heni terlihat masih kebingungan.

Bayi yang dilahirkannya pun terpaksa disusui oleh bibi Heni yang kebetulan sedang menyusui karena memiliki anak berusia 8 bulan.

"Sekarang, bayi Teteh disusui oleh bibi saya. Kebetulan bibi sedang menyusui dan memiliki anak berusia 8 bulan.

Kalau berkomunikasi Teteh sekarang suka emosional dan malah langsung menangis histeris. Tambah lagi banyak tamu yang datang," tambah Seni.

Melihat kondisi kakaknya tersebut, lanjut Seni, pihak keluarga meminta para tamu yang tak berkepentingan untuk tak berkunjung ke rumahnya.

Kini, para tamu sudah mulai berkurang tak seperti hari kemarin.

"Sekarang para tamu tak banyak yang datang. Alhamdulillah, mereka mengerti dengan kondisi kakak saya yang masih memprihatinkan sampai sekarang," ungkapnya.

Seni hanya berharap masyarakat Tasikmalaya mengerti dengan kondisi yang dialami kakaknya.

Heni tak menyangka hamil selama 1 jam meski bayi yang dilahirkannya selamat.

"Saya harap semua bisa memaklumi dengan kondisi kakak saya. Kasihan, sekarang masih kepikiran dengan apa yang dialaminya ini," ujar dia.

Sebelumnya, Heni Nuraeni (30), seorang ibu asal Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, mendadak viral karena mengaku melahirkan anak ketiganya dengan proses mengandung hanya selama 1 jam.

Bayi laki-laki sekaligus anak ketiganya ini lahir dengan bantuan bidan desa satu jam setelah merasakan perutnya kembung.

Ia melahirkan sekitar pukul 21.30 WIB, Sabtu (18/7/2020).

Perempuan bersuamikan Erik (38) tersebut mengegerkan keluarganya dan warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut.

Pasalnya, selama ini Heni tak pernah merasakan hamil karena hampir setiap bulan sebelumnya mengalami menstruasi secara lancar tanpa ada kendala apa pun.

IBI: Tak Mungkin Ibu Hamil 1 Jam

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Tasikmalaya, Nia Sofia, menyebut, perut perempuan tiga anak yang tiba-tiba membesar dan mengaku hamil 1 jam merupakan ciri khas selama proses persalinan.

Menurut Nia, peristiwa itu disebut sebagai kehamilan samar atau cryptic pregnancy jika dilihat dari kacamata ilmu medis.

Pihaknya pun menyebut kehamilan tersebut bisa dikatakan normal, tapi selama ini tak diketahui oleh seorang ibu tersebut.

"Proses kehamilan masih normal jika dilihat sesuai kacamata medis. Logikanya, tidak mungkin ada hamil 1 jam bisa langsung melahirkan.

Kalau kami memvonis kehamilan itu disembunyikan oleh sang ibu, kami tak menilai seperti itu.

Ini bisa dijadikan literatur sebagai cryptic pregnancy (kehamilan samar).

Tapi masa sih ibu dengan kelahiran anak ketiga tidak merasakan sedang hamil," jelas Nia kepada wartawan di kantornya, Selasa (21/7/2020).

Nia menjelaskan, dalam dunia medis, penyebab kehamilan samar dibagi dalam dua kualifikasi, yakni gangguan mental dan emosional.

Namun, sesuai data dari bidan desa yang menangani ibu tersebut selama ini sang perempuan tak pernah mengalami kedua gangguan itu.

Sehingga, bisa disimpulkan bahwa kehamilan sang ibu tersebut masih dalam kategori normal sesuai proses kehamilan yang dialaminya swlama ini.

"Bisa dipastikan ini bisa disebut kehamilan samar. Tapi jika kehamilan samar biasanya mengacu kepada penyebab dua kualifikasi yakni gangguan mental dan gangguan emosiaonal.

Tapi, sesuai laporan selama ini si ibu tersebut tidak mengalami gangguan keduanya, mohon izin saya menyebutkan itu.

Kami mengacu terhadap ilmu medis menyebut bahwa hal itu kehamilan normal sesuai proses kehamilan," tambah Nia.

Adapun, perut yang dirasakan membesar secara tiba-tiba oleh perempuan itu adalah ciri khas rasa sakit seorang perempuan yang akan melahirkan.

Tentunya, perut terasa seperti kembung, mulas dan sakit yang tak bisa ditahan.

"Itu mungkin hal biasa kalau akan melahirkan, pasti ibu itu akan merasakan kesakitan. Khas persalinan sakit itu normal dan dirasakan oleh si ibu itu.

Mungkin itu yang disangka bahwa perutnya tiba-tiba membesar," pungkasnya.

Amerika Serikat Tangkap Dua Peretas Asal China, Dicurigai Mencuri Data Vaksin Virus Corona

Nagan Raya Tunggu Surat Resmi Pusat, Soal Gugus Tugas Covid-19 Alih Menjadi Satgas

Dampak Covid-19, Kejati Aceh Peringati Hari Bhakti Adhyaksa Secara Virtual, Ini Pesan Jaksa Agung

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikunjungi Banyak Tamu, Ibu yang Hamil 1 Jam Stres dan Sering Menangis", .

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved