Mahasiswa Langsa Demo

Ini 9 Poin Tuntutan Aliansi Mahasiswa Kota Langsa Saat Gelar Aksi ke DPRK

Ini 9 poin tuntutan Aliansi Mahasiswa Kota Langsa yang menggelar aksi demo ke gedung DPRK Langsa, Rabu (22/07/2020) pagi ini. Koordinator Aksi...

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Para mahasiswa saat menyampaikan orasinya di halaman gedung DPRK Langsa. 

Ini 9 poin tuntutan Aliansi Mahasiswa Kota Langsa yang menggelar aksi demo ke gedung DPRK Langsa, Rabu (22/07/2020) pagi ini. Koordinator Aksi, Ali Iqbal, saat membacakan tututan itu.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ini 9 poin tuntutan Aliansi Mahasiswa Kota Langsa yang menggelar aksi demo ke gedung DPRK Langsa, Rabu (22/07/2020) pagi ini.

Koordinator Aksi, Ali Iqbal, saat membacakan tututan itu.

Pertama, menolak upaya sentralisasi kekuasaan melalui konsep omnibus law RUU Cipta Kerja yang menciderai semangat reformasi.

Kedua, menolak penyederhanaan regulasi terkait perizinan amdal dan aturan pertambangan yang mengancam kelestarian SDA jangka panjang serta mendesak untuk melaksanakan reformasi agaria sejati.

Ketiga, menjamin kehadiran negara dalam terciptanya ruang kerja yang aman, bebas deskriminatif, dan dapat memenuhi hak maupun perlindungan terhadap buruh.

Keempat, menolak sentralisasi sistem pengupahan buruh, potensi maraknya tenaga kerja outsourcing, serta dikebirinya hak-hak buruh, seperti cuti, jam kerja tidak jelas, dan PHK sepihak.

Mahasiswa Teriak Minta Anggota DPRK Langsa Temui Mereka

Kelima, menolak sektor pendidikan di masukkan kedalam omnibus law cipta kerja dan mendesak pemerintahan menghentikan praktik liberalisasi, privatisasi, dan komersialisasi pendidikan, serta wujudkan demokratisasi kampus.

Keenam, menolak RUU HIP.

Ketujuh, mendesak DPRK Kota Langsa untuk segera menyampaikan aspirasi mahasiswa Kota Langsa kepada DPR pusat paling lama 3 x 24 jam.

Kedelapan, meminta agar DPRK Kota Langsa mempublis minimal dua media cetak/online dalam penyampaian aspirasi kami ke DPR RI.

Kesembilan, apabila poin tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan turun ke jalan dengan jumlah yang lebih besar.

Sebelumnya dilaporkan, seratusan mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Kota Langsa, Rabu (22/07/2020) pagi ini menggelar aksi demo ke gedung DPRK Langsa.

Masjidil Haram Tertutup Bagi Jamaah Pada Hari Arafah dan Idul Adha, Begini Teknis Haji Tahun Ini

Salah satu poin tuntutan aksi demo mereka, menolak upaya sentralisasi kekuasaan melalui konsep omnibus law RUU Cipta Kerja yang menciderai semangat reformasi.

Aliansi mahasiswa ini berasal dari sejumlah kampus di daerah setempat di antaranya, Unsam Langsa, IAIN Langsa, Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa, dan Poltekes Depkes Kota Langsa.

Sebelumnya, para mahasiswa ini berkumpul di Lapangan Merdeka Langsa, selanjutnya dengan berjalan kaki mereka bergerak ke gedung DPRK Langsa yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Alun-alun itu sekitar pukul 10.15 WIB.

Mahasiswa membawa sejumlah poster yang mereka tuliskan di kertas karton dan kain.

Di antaranya, ada yang tegak tapi bukan keadilan, revisi otak sebelum revisi RUU # Omni_busuk_law, tolak ombuds law # RIP demokrasi, DPR jangan tidur, reformasi korupsi, dan lainnya.

Negara Lain Meneliti dan Mengembangkan Vaksin Covid-19 Sendiri, Mengapa Indonesia Pilih dari China?

Di halaman DPRK Langsa ini, para mahasiswa melakukan orasinya dan dijaga oleh puluhan personil Scurity DPRK Langsa, Satpol PP, dan aparat Kepolisian setempat berbaju preman.

Sementara perwakilan rakyat Kota Langsa yang hadir di tengah para pendemo, Wakil Ketua II DPRK Langsa, Ir Joni dan belum terlihat anggota dewan lainnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved