Berita Banda Aceh

Jelang Paripurna Usul Pembatalan Proyek Multiyears, Tiyong Tawarkan Jalan Tengah

"Pengusulan proyek multiyears ini dianggap tidak sesuai dengan mekanisme penyusunan APBA. Oleh karena itu, kami menawarkan jalan tengah untuk...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBI/BUDI FATRIA
Samsul Bahri (Tiyong). 

Oleh karena itu, Tiyong menawarkan jalan tengah atas polemik ini.

Biarkan DPRA membatalkan dulu MoU tersebut demi kebaikan bersama.

Kemudian pihak eksekutif mengajukan lagi ke DPRA, agar bisa dibahas bersama dalam APBA Perubahan atau APBA 2021.

"Setelah disepakati bersama, baru kemudian dibuat MoU baru bersamaan dengan persetujuan KUA - PPAS. Sehingga seluruh tahapan pengusulan anggaran proyek multiyears tersebut disesuaikan kembali dengan mekanisme yang berlaku," saran Tiyong.

Selain itu, tambah Tiyong, mengingat kondisi keuangan Aceh yang mengalami penurunan PAA dan pemangkasan dana transfer dari Pemerintah Pusat akibat dampak Covid-19, ia menawarkan agar Pemerintah Aceh cukup membangun 5 atau 6 ruas jalan.

Sesuai urutan prioritas dengan sistem penganggaran tahun jamak.

Sementara pembangunan untuk ruas lain, dilanjutkan dengan skema anggaran tahun tunggal sesuai dengan kondisi anggaran tahun berjalan.

"Jika dipaksakan 15 paket multiyears ini tetap dilaksanakan seluruhnya secara bersamaan, kita khawatir akan mengorbankan program prioritas lainnya seperti JKA, pembangunan rumah layak huni, dan sebagainya. Mengingat pendapatan Aceh baik PAA maupun dana transfer akan berkurang drastis pada tahun 2021," ujar Tiyong yang juga anggota DPRA ini.

Karena itu, Ketua PNA ini menawarkan, anggaran dari pembatalan sebagian paket multiyears proyek jalan tersebut, agar dialihkan untuk menuntaskan pembangunan Rumah Sakit (RS) Regional yang ada di Takengon, Meulaboh, Langsa dan Tapak Tuan (Aceh Selatan).

RS Regional ini juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah, terutama di wilayah tengah dan Barsela.

Selama beberapa tahun ini, anggaran untuk RS Regional tersebut sangat minim.

Sehingga pembangunannya berjalan lamban.

Almawaddah Ditetapkan Sebagai Juara Best Talent Puteri Kebudayaan Aceh 2020, Ini Profil Lengkapnya

"Kami akan memberi dukungan sepenuhnya, jika ke-4 RS Regional ini dituntaskan pembangunannya melalui skema anggaran tahun jamak pada APBA 2021 dan 2022. Semoga ini bisa menjadi win - win solution untuk segera mengakhiri polemik proyek multiyears ini," ujarnya lagi.

Untuk itu, PNA meminta, agar eksekutif sepakat proyek multiyears tersebut untuk ditunda dulu pelaksanaannya sambil melakukan evaluasi.

Setelah Paripurna ini ia berharap, agar Pemerintah Aceh dan DPRA dapat segera duduk bersama.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved