Mahasiswa Langsa Demo
Sempat Terjadi Negosiasi Alot, Akhirnya Mahasiswa Diizinkan Masuk ke Ruang Rapat DPRK Langsa
Para mahasiswa saat itu ingin memastikan atas tidak hadirnya 24 anggota dewan lainnya menemui mereka, apakah memang sedang tak ada di gedung tersebut.
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Para mahasiswa saat itu ingin memastikan atas tidak hadirnya 24 anggota dewan lainnya menemui mereka, apakah memang sedang tak ada di gedung tersebut.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Para mahasiswa yang sudah satu jam lebih di halaman Gedung DPRK Langsa, akhirnya diperbolehkan masuk ke ruang rapat DPRK setempat.
Awalnya sempat terjadi negosiasi alot antara mahasiswa dan pihak Sekretariat DPRK serta kepolisian, termasuk anggota dewan yang ada di sana, Ir Joni, yang mana mahasiswa ingin masuk ke gedung DPRK.
Para mahasiswa saat itu ingin memastikan atas tidak hadirnya 24 anggota dewan lainnya menemui mereka, apakah memang sedang tak ada di gedung tersebut.
Pasalnya, menurut penjelasan Wakil Ketua II DPRK Langsa, Ir Joni kepada para mahasiswa, bahwa anggota dewan lainnya saat ini sedang dinas di luar.
Selanjutnya para mahasiswa dengan tertib dan diatur oleh petugas, 10 orang secara bergiliran masuk ke dalam gedung langsung menuju lantai 2 ruang rapat kantor wakil rakyat tersebut.
• Tribun Network: Mata Lokal Menjangkau Indonesia
• Masjidil Haram Tertutup Bagi Jamaah Pada Hari Arafah dan Idul Adha, Begini Teknis Haji Tahun Ini
• Negara Lain Meneliti dan Mengembangkan Vaksin Covid-19 Sendiri, Mengapa Indonesia Pilih dari China?
Teriaki Anggota dewan
Sebelumnya, mahasiswa meneriak minta anggota DPRK Langsa keluar dari gedung DPRK setempat untuk menemui mereka.
Hal ini dilakukan saat seratusan Aliansi Mahasiswa Kota Langsa, Rabu (22/07/2020) menggelar aksi demo ke gedung DPRK setempat.
Amatan Serambinewsmcom, sejak mahasiswa ini tiba ke gedung wakil rakyat itu, hanya ada satu Anggota DPRK setempat yang menyambut mereka, yaitu Wakil Ketua II DPRK, Ir Joni, sedangkan yang lainnya bekum terlihat.
Kondisi ini mulai memicu kemarahan mahasiswa yang telah lama menunggu anggota dewan lainnya turun dari gedung DPRK, guna menemui mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya itu.
"Keluar kalian anggota dewan yang terhormat, temui kami dan hargai kami ada di sini. Kami kecewa mengapa hanya 1 orang yang keluar menemui kami," ujar seorang mahasiswa saat menyampaikan orasinya.
Apabila Anda anggota dewan terhormat tidak mau turun, kami yang masuk. Kami kemari menyampaikan aspirasi demi kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi," sebut seorang di antara mereka.